Pembelahan sel merupakan proses yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Awalnya ilmuwan biologi meyakini bahwa sel-sel muncul secara spontan. Seiring perkembangan teknologi, akhirnya diketahui bahwa sel-sel hanya bisa melahirkan sel-sel yang lain.
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi akibat pembelahan sel. Secara umum ada tiga fungsi atau tujuan pembelahan sel, yaitu:
1. Fungsi Pertumbuhan
2. Perbaikan
3. Reproduksi
PEMBELAHAN SEL MITOSIS DAN MIOSIS
Pembelahan sel sendiri dibagi menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan miosis.
1. Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang susunan genetiknya sama dengan sel induk. Jumlah kromosomnya pun sama yaitu 2n (diploid).
Hampir semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama, kecuali pada prokariotik (makhluk hidup yang tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang biru.
Ada empat fase pembelahan mitosis yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase. Keempat fase ini dapat diamati pada gambar berikut.
2. Pembelahan meiosis
Pembelahan meiosis terbagi menjadi dua tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Fase-fase dalam tiap tingkat tersebut sama dengan pembelahan mitosis.
Pada tahap akhir pembelahan mitosis yaitu telofase, umumnya diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.
Perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis dapat dirangkum dalam tabel berikut
Item
|
Mitosis
|
Meiosis
|
Jumlah
anakan
|
2 (dua)
|
4 (empat)
|
Kromosom
|
Sama dengan sel induk
|
Separuh dari sel induk
|
Jumlah
kromosom anakan
|
2n (diploid)
|
n (haploid)
|
Jumlah fase
pembelahan
|
4 (empat)
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
|
2 (dua)
Meiosis I
Meiosis II
|
No comments:
Post a Comment