google analitic

Script Google Adsense

Siklus Menstruasi Pada Perempuan


Menstruasi adalah proses rontoknya dinding rahim saat sel telur yang dihasilkan oleh ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma.

Proses ini alamiah terjadi pada setiap perempuan. Biasanya proses ini terjadi sebulan sekali, saat proses ini terjadi maka akan keluar darah dari vagina.

Cairan yang keluar dari vagina saat menstruasi sejatinya bukan hanya darah, melainkan juga cairan jaringan, lendir, serta sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.

KAPAN PEREMPUAN MENSTRUASI


Pada perempuan, proses menstruasi terjadi pada masa akil balig. Menstruasi pertama pada seorang perempuan dimulai sejak usia 8 – 13 tahun yang akan terus berlanjut sampai usia 45 – 55 tahun. 

Pada usia 50-an siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan berhenti untuk selamanya, peristiwa ini disebut menopause.

Pada umumnya siklus menstruasi terjadi selama 28 hari. Akan tetapi ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek sekitar 18 hari, dan ada yang mengalami siklus menstruasi panjang selama kurang lebih 40 hari.

FASE MENSTRUASI


Ada beberapa fase empat fase dalam siklus menstruasi, siklus ini dimulai dari hari pertama menstruasi. Fase-fase tersebut adalah fase menstruasi, fase proliferasi, fase ovulasi, serta fase sekretori


1. Fase Menstruasi


Disebut fase menstruasi karena pada fase inilah seorang perempuan mengalami menstruasi/haid. Pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium.

Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, namun hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya. Pada awal perkembangannya, folikel  akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.

2. Fase proliferasi

Pada fase ini dinding rahim akan mengalami penebalan yang dipicu oleh hormon estrogen dan progesteron. Fungsi penebalan dinding rahim ini adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sel sperma. Pada tahap ini sel telur mengalami proses pematangan.

3. Fase ovulasi

Fase ini merupakan fase tersingkat dalam siklus menstruasi dan terjadi pada hari ke-14. Pada tahap ini sel telur dihasilkan dari ovarium.

4. Fase sekretori

Fase berikutnya adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak menuju ovarium.

Namun jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.

Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan menjadi rendah yang akan menyebabkan  jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi. Demikian proses ini berlanjut berulang-ulang.



No comments:

Post a Comment