google analitic

Script Google Adsense

Reproduksi Aseksual / Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan Angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup)



Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada di dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah ini selanjutnya akan berkembang menjadi buah. Sementara bakal biji akan berkembang menjadi biji.


Artikel kali ini akan membahas tentang reproduksi vegetatif buatan pada tumbuhan angiospermae. Disebut buatan karena dibantu oleh manusia, dan hal ini umum dijumpai di sekitar kita.

Berikut adalah cara-cara atau metode reproduksi vegetatif buatan pada tumbuhan angiospermae.

CANGKOK



Cangkok adalah metode reproduksi vegetatif buatan dengan cara mengelupas tangkai tumbuhan lalu diberi tanah hingga keluar akar.

Cara Mencangkok : 

  1. dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu tangkai tanaman berkayu
  2. kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. 
  3. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong dan ditanam di tanah.

Keunggulan Cangkok : 

  • Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah. 


Kelemahan Cangkok : 

  • Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat. 


Contoh tanaman yang bisa dicangkok 


MERUNDUK



Merunduk dilakukan dengan cara membenamkan tangkai tanaman ke dalam tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah akan tumbuh akar. Apabila sudah tumbuh akar maka tanaman dapat  dipisahkan dari induk.

Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.


MENYAMBUNG (ENTEN)




Cara reproduksi menyambung (enten) dilakukan dengan memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat.

Pada satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda, misalnya tanaman terong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu.

Tanaman bunga kertas atau bugenvill adalah salah satu tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna bunga,  misalnya pada suatu cabang batang tanaman bunga kertas yang berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman bunga kertas berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang yang memiliki bunga berwana putih.

Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman.


MENEMPEL (OKULASI)



Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis.

Teknik okulasi atau menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan tanaman unggul dari 2 atau lebih tanaman yang sejenis.

Misalnya ada jenis pohon jeruk batang kuat tetapi jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang pohonnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis. Petani jeruk ingin mempunyai tanaman dengan batang kuat dengan buah yang besar dan manis.

Maka mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang batangnya kuat. Oleh karena itu, akan dapat dihasilkan pohon jeruk yang berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis.

Pohon jeruk yang masih muda tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis dapat dihasilkan melalui teknik okulasi.


SETEK



Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru.

Misalnya untuk menanam ketela pohon atau singkong dan bunga mawar dapat menggunakan batangnya, metode ini disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun.

Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.




No comments:

Post a Comment