Pages

Ciri-Ciri Makhluk Hidup



Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup, sedangkan batu dan air bukan dikategorikan sebagai makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda mati atau benda tak hidup dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.

Ciri-ciri kehidupan pada makhluk hidup yaitu bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

Bergerak


Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak didefinisakan sebagai perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan. Pergerakan yang melibatkan perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Contohnya manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan berenang, singa berlari, manusia berenang.

Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak? Gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, atau gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.

Bernapas





Saat bernapas terjadi proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara (yang mengandung karbon dioksida dan uap air) dari dalam paru-paru.

Coba hembuskan napasmu ke cermin, cermin menjadi buram akibat uap air yang keluar bersama karbon dioksida saat ekspirasi.

Oksigen yang dihirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup.

Makhluk hidup mempunyai cara bernapas dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia bernapas dengan paru-paru, demikian pula mamalia, unggas, dan reptilia. Sedangkan ikan bernapas dengan insang.

Sementara udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui stomata pada daun dan lentisel pada batang.


Tumbuh dan Berkembang





Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler), pertumbuhan ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Sedangkan pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. 

Sel bisa bertambah banyak karena mengalami proses pembelahan. Akibat  pertumbuhan adalah bertambahnya tinggi dan berat badan seorang anak, serta bertambahnya besar dan panjang ukuran batang.

Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan.

Perkembangan adalah perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan. Misalnya seorang anak usia 20 bulan sudah bisa berjalan tanpa bantuan. Pada usia 2 - 3 tahun, balita telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun balita sudah bisa berbicara dengan kalimat sederhana, pada usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuannya dalam berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.

Berkembang Biak




Ciri lain makhluk hidup adalah berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses reproduksi ini sifat anak akan mewarisi sifat induknya.

Makhluk hidup berkembangbiak dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).

Adaptasi



Adaptasi adalah kemampuan suatu makhluk hidup untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mempunyai kesempatan hidup lebih lama, dan populasinya cenderung bertambah banyak.

Sebaliknya, makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan punah.


Peka Terhadap Rangsangan (Irritabilita)





Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. 
Kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan disebut dengan irritabilitas. Hewan dan manusia dikaruniai dengan indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, dll.

Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air, kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk "melihat" di kegelapan.

Selain hewan dan manusia, tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang juga. Kepekaan pada rangsang ini menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang ini bisa berasal dari sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

Memerlukan Makanan dan Minuman





Setiap makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan dan minuman ini diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan.

Tiap makhluk hidup mendapatkan makanan dengan cara berbeda-beda. Tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Sementara manusia dan hewan mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain.


Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)





Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) akan menghasilkan energi. Tetapi tidak hanya energi yang dihasilkan, melainkan juga zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan, kadar zat sisa yang tinggi ini akan membahayakan tubuh. 

Contohnya paru-paru dan insang mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Sementara tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.


No comments:

Post a Comment