Pages

Mengetahui Perubahan Fisika dan Kimia serta Sifat-Sifat Benda



Secara garis besar, sifat-sifat benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan/berhubungan dengan keadaan fisik suatu benda/zat. Contoh sifat fisika adalah bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas).

Sifat kimia adalah sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.

Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda tersebut. Perubahan suatu materi sendiri dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.


Perubahan Fisika




Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Misalnya saja es yang mencair, dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair, sejatinya keduanya adalah air, yaitu H2O.

Contoh perubahan fisika adalah menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.

Perubahan Kimia


Perubahan kimia adalah perubahan zat yang bisa menghasilkan/membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.

Contoh perubahan kimia adalah saat kita membakar kayu. Kayu mengandung serat selulosa sebelum dibakar, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, pada proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya.

Contoh perubahan kimia lainnya adalah proses perkaratan besi. Sebelum berkarat, besi merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat akan berubah menjadi senyawa Fe2O3.nH2O.

Dalam perubahan kimia, zat baru yang terbentuk disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut bisa berupa penggabungan sejumlah zat, bisa pula berupa peruraian suatu zat.

Ciri-ciri berlangsungnya perubahan kimia adalah
  1. Terbentuknya zat baru. 
  2. Terbentuknya gas 
  3. Terbentuknya endapan. 
  4. Terjadinya perubahan warna. 
  5. Terjadinya perubahan suhu

Terbentuknya zat baru


Contohnya besi yang berkarat, sebelumnya merupakan unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.nH2O.

Terbentuknya gas

Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi antara logam magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.

Magnesium + Asam klorida à Magnesium klorida + hidrogen
Mg + 2HCl   à MgCl2 + H2

Gas yang terbentuk dapat dilihat dalam wujud gelembung- gelembung kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi terbentuknya gas lainnya adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Terbentuknya endapan


Reaksi pengendapan adalah suatu reaksi yang menghasilkan suatu senyawa berbentuk padatan. Di mana padatan tersebut tidak larut dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.

Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) yang menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.

Barium klorida + Natrium sulfat à Endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida

Contoh reaksi pembentukan endapan lainnya adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) yang akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.

Perubahan warna


Suatu reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda, karena ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna yang berbeda.

Contohnya adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Tembaga sufat yang berwarna putih, apabila ditambahkan air, warnanya akan berubah menjadi biru. Warna biru tersebut sebenarnya adalah warna dari senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.

Perubahan suhu


Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang menyertai reaksi kimia adalah energi panas.

Perubahan kimia ditandai dengan perubahan energi panas, atau terjadi aliran kalor dari atau ke lingkungan sekitarnya. Akibatnya, suhu hasil reaksi bisa menjadi lebih tinggi atau lebih rendah daripada suhu pereaksinya.

Perbedaan perubahan fisika dan kimia adalah:



Contoh-contoh perubahan fisika dan kimia di alam adalah:



No comments:

Post a Comment