Pages

Hubungan Antartulang dan Persendian



Manusia bisa bergerak karena rangka penyusun manusia bukanlah seperti sebuah kerangka bangunan yang kaku, walaupun tulang manusia adalah benda yang kaku. Ada hubungan antartulang serta persendian dalam rangka manusia yang membuat kita bisa bergerak dengan bebas.

Hubungan antartulang pada manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis/persendian.

Sinartrosis


Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
Pada saat manusia baru lahir terdapat jarak atau ruang antara tulang-tulang tengkorak, fungsinya memungkinkan otak kita bertambah ukurannya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama jaringan ikat akan menggabungkan tulang satu dengan tulang yang lainnya sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang dapat digerakkan adalah rahang bawah.

Contoh sinartrosis adalah hubungan antartulang pada tengkorak yang dihubungkan oleh jaringan ikat atau sutura.

Amfiartrosis


Amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan. Contoh amfiartrosis adalah hubungan antartulang pada tulang belakang (vertebra) oleh tulang rawan.

Diartrosis/Persendian


Persendian atau diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan. Persendian inilah yang memungkinkan manusia dapat menggerakkan pangkal lengan atas, lutut, bahkan ibu jari tangan.

Tipe Persendian


Tipe persendian pada sistem gerak manusia adalah sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana

sumber: https://haumagenst.blogspot.co.id


Sendi peluru/sendi lesung


Sendi peluru adalah sendi yang menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat membentuk gerakan paling bebas di antara sendi-sendi lain.

Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha, antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. Dengan adanya sendi ini memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat diayunkan ke arah mana pun.

Sendi engsel


Sendi engsel adalah tipe sendi yang mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu.

Contoh sendi engsel yaitu sendi pada siku, lutut, dan jari. Sendi ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi peluru.

Sendi putar


Sendi putar adalah tipe persendian yang memiliki prinsip kerja ujung tulang satu yang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut.

Contoh sendi putar adalah persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi tersebut memungkinkan kepala kita dapat memutar atau menggeleng.

Sendi pelana


Sendi pelana adalah sendi  yang merupakan pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka belakang dan ke samping.

Contoh sendi pelana adalah pada pangkal ibu jari.

Sendi geser


Sendi geser adalah sendi yang menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain. Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang.

Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang.

Sendi luncur


Sendi luncur merupakan modifikasi dari sendi peluru atau sendi lesung. Sendi luncur inilah yang memungkinkan gerakan menggeliat, membungkuk, dan menengadah.

Contoh sendi luncur adalah sendi-sendi pada telapak tangan dan telapak kaki.


No comments:

Post a Comment