Membuat Benda Bermuatan Listrik

Salah satu cara membuat benda bermuatan listrik adalah dengan cara menggosokkan benda pada material tertentu. Misalnya saja jika kita menggosokkan penggaris plastik pada kain wol, dan penggaris tersebut kemudian didekatkan pada serpihan kertas, maka serpihan kertas akan menempel pada penggaris plastik yang telah digosok tersebut.

Saat penggaris plastik digosok dengan kain wol maka elektron mendapatkan energi untuk berpindah. Perpindahan elektron ini terjadi dari kain wol menuju penggaris plastik. Karena mendapat sejumlah elektron dari kain wol, penggaris plastik akan bermuatan negatif. Akibatnya penggaris plastik kelebihan elektron, sementara kain wol kekurangan elektron.

Karena  kekurangan elektron maka kain wol menjadi bermuatan positif. Penggaris plastik yang telah bermuatan listrik dapat menarik serpihan-serpihan kertas.

Bagaimanakah penggaris plastik bisa menarik serpihan kertas-kertas kecil? Simaklah uraian berikut ini.

Benda bermuatan, baik itu muatan positif maupun negatif dapat menarik benda netral. Benda yang bermuatan listrik akan berusaha mempengaruhi muatan yang tidak sejenis pada benda netral dan menarik ke arahnya. Akibatnya terjadi pemisahan muatan pada benda netral tersebut. Inilah yang disebut induksi listrik.

Jadi induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral yang terjadi akibat benda bermuatan listrik (positif maupun negatif) didekatkan pada benda netral tersebut.

Prinsip induksi (pengaruh) listrik ini dapat digunakan untuk membuat benda netral menjadi benda bermuatan listrik. Sebuah benda yang bermuatan negatif jika didekatkan benda netral akan menarik semua muatan positif benda netral ke ujung dekat benda bermuatan yang didekatkan tadi, akibatnya ujung yang lain akan bermuatan negatif. Jika muatan negatif ini dihubungkan dengan bumi kemudian diputus, maka benda netral tadi akan berubah menjadi benda bermuatan positif.

Penggaris plastik yang digosok dengan kain wol dapat menarik serpihan kertas-kertas kecil. Serpihan kertas kecil tertarik oleh penggaris plastik yang telah bermuatan listrik negatif, karena kertas kecil yang bermuatan netral itu terinduksi oleh muatan negatif dari penggaris plastik.

Saat penggaris plastik didekatkan pada serpihan kertas, maka elektron pada ujung kertas yang dekat dengan mistar akan ditolak dan pindah ke bagian ujung kertas lainnya. Sedangkan muatan positif kertas akan ditarik dan berkumpul mendekati bagian ujung kertas yang dekat dengan penggaris. Akibat perbedaan jenis muatan tersebut, akan terjadi tarik-menarik antara kertas dengan penggaris plastik. Karena penggaris plastik memiliki jumlah muatan listrik yang lebih banyak, maka penggaris dapat menarik kertas kecil.

Kejadian yang serupa terjadi pada batang kaca dan kain sutra yang mula-mula merupakan dua benda netral. Jika batang kaca digosok-gosok dengan kain sutra, elektron-elektron dari kaca akan berpindah menuju kain sutra. Karena kekurangan elektron, kaca menjadi bermuatan positif. Sedangkan kain sutra yang mendapat tambahan elektron akan bermuatan negatif.

Jenis muatan yang dihasilkan ini bergantung pada jenis benda yang digosok dan jenis benda yang digunakan untuk menggosok. Kain wol dapat bermuatan positif jika dipergunakan untuk menggosok penggaris plastik. Namun jika digunakan untuk menggosok kaca, kain sutra dapat bermuatan negatif.