google analitic

Script Google Adsense

Dampak Peningkatan Jumlah Penduduk Terhadap Masalah Lingkungan



Jumlah penduduk yang banyak jika tidak disertai pengelolaan lingkungan dan tata ruang yang baik akan menimbulkan banyak permasalahan lingkungan. Berikut adalah contoh-contoh dampak negatif peningkatan jumlah penduduk terhadap lingkungan.


Penurunan kualitas lingkungan akibat limbah/sampah


Banyaknya jumlah penduduk berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak sampah pula yang dihasilkan. Secara individu sampah yang dihasilkan memang jauh lebih sedikit dibandingkan misalnya sampah/limbah industri. Tapi jika jumlah penduduk sangat besar dan sampah tidak dikelola dengan baik, maka akan mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan.

Cara Mengurangi Limbah Sampah


Berikut adalah cara-cara mengurangi menumpuknya limbah sampah:

  1. Mengurangi penggunaan plastik dan kertas. 
  2. Tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai
  3. Memilah jenis sampah antara plastik, kertas, dan sampah basah. Plastik dan kertas bisa didaur ulang. Sisa makanan bisa dibuat pupuk.
  4. Membuat kompos dari sampah basah.

Berkurangnya ketersediaan air bersih


Air bersih sangat dibutuhkan manusia dalam aktivitas kesehariannya, misalkan minum, mandi, mencuci, dan memasak. Dari aktivitas ini saja jumlah air bersih yang dibutuhkan sangat banyak. Semakin banyak penduduk, semakin banyak pula kebutuhan akan air bersih.

Berkurangnya ketersediaan udara bersih


Banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan berkurangnya udara bersih. Hal ini dapat kita lihat di kota-kota besar. Jumlah penduduk yang padat tidak diimbangi oleh lahan hijau karena keterbatasan lahan. Sementara kendaraan bermotor serta industri jumlahnya semakin banyak. Hal ini akan mengakibatkan udara menjadi kotor, tidak segar lagi.

Bandingkan dengan udara di pedesaan, di mana jumlah penduduk tidak sepadat di kota, sementara lahan hijau masih tersedia banyak.

Amatilah aktivitas di kota besar, terutama saat pagi dan sore hari, jumlah kendaraan bermotor sedemikian banyak. Asap kendaraan ini merupakan salah satu sumber terbesar pencemaran udara. Salah satu senyawa yang terdapat di asap kendaraan bermotor adalah karbonmonoksida (CO). Karbonmonoksida ini bersifat racun, jika terhirup oleh tubuh, maka akan masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui paru-paru.

Karbonmonoksida dapat berikatan dengan hemoglobin (Hb) yang ada di darah dan kemudian akan ikut beredar ke seluruh tubuh bersama aliran darah. Kemampuan hemoglobin mengikat CO adalah 200 - 300 kali lebih besar dibandingkan kemampuannya mengikat oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Berkurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian


Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, papan. Jumlah penduduk yang banyak akan mengakibatkan permintaan akan pemukiman yang makin banyak pula. Sementara jumlah lahan tidak akan bertambah. Akibatnya banyak lahan pertanian produktif yang diubah menjadi pemukiman.



No comments:

Post a Comment