dimana :
W= besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
RUMUS KEDUA
dimana :
W= besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
R = hambatan (ohm Ω)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
rumus ini diperoleh dengan mensubtitusi V = I × R, didapat dari hukum ohm
W= besar energi listrik (joule)
V = besar tegangan listrik (volt)
R = hambatan (ohm Ω)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
rumus ini diperoleh dengan mensubtitusi V = I × R, didapat dari hukum ohm
CONTOH SOAL
Soal ke 1
Sebuah lampu dipasang di ruang tamu rumah Bapak Budi yang memiliki tegangan 220 V dialiri arus listrik sebesar 2 A selama 5 menit. Coba hitung besar energi listrik yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik.
Diketahui:
V = 220 V
I = 2 A
t = 5 menit = 300 s
Ditanyakan:
W = ... ?
Jawab:
W = V × I × t
= 220 × 2 × 300
= 132.000 J = 132 kJ
Jadi energi listrik yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik sebesar 132 kJ
Soal ke 2
Sebuah alat listrik memiliki hambatan sebesar 600 ohm saat digunakan selama 20 menit. Jika energi listrik yang digunakan adalah sebesar 7.200 joule, berapakah tegangan pada alat tersebut?
Diketahui:
R = 600 Ω
t = 20 menit = 1.200 s
W = 7.200 J
Ditanyakan:
V = ... ?
Jawab :
W = ( V2 × t ) / R
7.200 = ( V2 × 1.200 ) / 600
7.200 × 600 = ( V2 × 1.200 )
persamaannya bisa dibalik untuk memudahkan perhitungan
V2 × 1.200 = 7.200 × 600
V2 = (7.200 × 600 ) / 1.200
V2 = 3.600
V = √3.600 = 60 Volt
Jadi tegangan pada alat tersebut adalah 60 Volt
No comments:
Post a Comment