google analitic

Script Google Adsense

Keuntungan dan Kerugian Reproduksi Aseksual dan Seksual



Reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif) mempunyai keuntungan dan juga kerugian. Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian  reproduksi seksual dan aseksual pada tumbuhan.

Keuntungan dan kerugian reproduksi generatif (seksual)


Keuntungan reproduksi secara generatif (seksual) adalah sebagai berikut:
  1. Tanaman yang ditanam dari biji akan tumbuh lebih kuat dan lebih kokoh.
  2. Keturunan yang dihasilkan karakter atau sifatnya lebih bervariasi.
  3. Tanaman yang dihasilkan mempunyai perakaran yang lebih kuat. Contohnya tanaman dikotil jika diperbanyak dengan biji maka mempunyai perakaran tunjang, tetapi bila diperbanyak dengan cangkok atau stek akan mempunyai perakaran serabut.
  4. Umumnya berumur lebih lama dibandingkan tanaman dengan reproduksi vegetatif.

Sementara kerugian reproduksi generatif (seksual) adalah sebagai berikut:
  1. Tanaman yang diperbanyak dengan biji lebih lama menghasilkan buah.
  2. Tidak bisa menghasilkan keturunan sesuai sifat atau karakter yang diharapkan.

Keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif (aseksual)


Keuntungan reproduksi vegetatif (aseksual) adalah:
  1. Keturunan baru memiliki sifat sama seperti induknya. Sifat tanaman bisa diprediksi dan dibuat dengan pengembangbiakan secara vegetatif. Misalnya kita mempunyai tanaman yang buahnya besar dan manis, jika tanaman itu diperbanyak secara vegetatif (misalnya dicangkok atau stek) maka akan diperoleh tanaman yang sifatnya sama, yaitu berbuah besar dan manis
  2. Tumbuhan dapat segera dikembangbiakkan tanpa perlu menunggu tumbuhan itu berbunga, berbuah, dan menghasilkan biji.
  3. Waktu  berbuah lebih singkat. Misalnya jambu yang ditanam dari biji baru akan berbuah setelah tanaman berumur lima tahun. Tetapi, jika diperbanyak dengan cangkok, maka jambu akan berbuah lebih cepat.

Kerugian reproduksi secara vegetatif (aseksual) adalah sebagai berikut:
  1. Tanaman baru kurang kuat dan kokoh karena pada umumnya berakar serabut yang kurang kuat dibandingkan akar tunjang.
  2. Jika terlalu banyak dahan yang dicangkok atau diambil untuk stek, tanaman induk akan menderita.
  3. Hanya sedikit keturunan yang bisa  diperoleh dari satu tanaman induk. Namun  hal ini teratasi dengan kultur jaringan. Dengan metode ini, dapat diperoleh keturunan dalam jumlah besar, cepat, dan seragam, serta identik dengan tanaman induknya.


No comments:

Post a Comment