Teknologi reproduksi hewan adalah upaya manusia untuk mengembangbiakkan hewan di luar perkembangbiakan alaminya, dengan harapan bisa mengatasi masalah dalam perkembangbiakan.
Jika kita mengenal hidroponik, vertikultur, dan kultur jaringan sebagai reproduksi buatan pada tumbuhan, maka untuk reproduksi buatan pada hewan kita mengenal inseminasi buatan, perkawinan silang, dan kloning
Inseminasi buatan
Inseminasi buatan adalah adalah proses memasukkan cairan sperma dari hewan jantan ke sistem reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia.
Sapi adalah contoh hewan yang perkembangbiakannya dilakukan dengan inseminasi buatan. Untuk menghasilkan anakan sapi yang unggul, sperma dari sapi jantan yang unggul dimasukkan ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia.
Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan.
Manfaat inseminasi buatan antara lain:
- Efisiensi waktu,
- Efisiensi biaya karena tidak harus memiliki hewan jantan, dan tidak perlu mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ke tempat yang dibutuhkan,
- Memperbaiki kualitas anakan,
- Mengoptimalkan secara luas penggunaan bibit pejantan unggul dalam jangka waktu lebih lama
- Meningkatkan angka kelahiran hewan dengan cepat dan teratur,
- Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin pada hewan,
- Sperma beku dari pejantan unggul masih dapat dipakai beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati, dengan peralatan yang tepat sperma dapat disimpan dalam jangka waktu lama
Sementara kerugian reproduksi buatan dengan inseminasi buatan antara lain:
- Jika hewan tidak sedang dalam masa birahi saat dilangsungkannya inseminasi buatan, maka tidak akan terjadi pembuahan.
- Akan terjadi kesulitan kelahiran jika pejantan dengan turunan yang besar diinseminasikan pada betina dengan turunan kecil
- Bisa terjadi kawin sedarah apabila menggunakan sperma beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama
- Jika pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik, maka dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek.
Perkawinan silang
Perkawinan silang atau hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan yang berbeda varietasnya dan memiliki sifat-sifat unggul.
Kloning
Kloning adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama yang identik secara genetik, berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan jumlah gen yang sama.
Konsep kloning didasarkan pada prinsip bahwa setiap sel pada makhluk hidup memiliki kemampuan menjadi sebuah individu baru.
Ada beberapa jenis kloning yang dikenal, diantaranya:
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning DNA rekombinan adalah pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu elemen replikasi genetik.
2. Kloning reproduktif
Kloning reproduktif adalah kloning yang menghasilkan hewan yang sama dengan sel induk.
3. Kloning terapeutik
Kloning terapeutik adalah kloning untuk memproduksi embrio manusia. Tujuan utamanya adalah penelitian, bukan untuk membentuk manusia baru. Selain itu juga bertujuan mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan menyembuhkan penyakit.
No comments:
Post a Comment