google analitic

Script Google Adsense

Indikator Alami dan Buatan untuk Membedakan Larutan Asam dan Basa



Larutan asam dan basa memang memiliki sifat-sifat yang khas, tapi bukan berarti untuk mengetahui suatu larutan merupakan larutan asam atau basa dengan cara mencicipinya. Kecuali sampeyan sudah sakti. Bagaimana kalau tidak sakti, dan masih ingin hidup, sementara ingin mengetahui larutan di hadapan sampeyan adalah larutan asam atau basa? Mudah saja, gunakan indikator. Bukti bahwa sakti itu bagus, tapi pinter juga bagus.

Indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan suatu larutan asam atau basa. Indikator asam-basa ini ada indikator alami dan ada pula indikator buatan.

Indikator Alami 


Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan-tumbuhan ini akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa.

Indikator Alami

Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah bunga mawar, kunyit, kubis merah (kubis merah mengandung suatu zat indikator yaitu antosianin), kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.

Tabel berikut menunjukkan perubahan warna yang terjadi pada tiap-tiap indikator alami pada larutan asam dan larutan basa.

Tumbuhan
Warna pada larutan asam
Warna pada larutan basa
Kunyit
Kuning cerah
Jingga
Kubis (kol) merah
Merah
Hijau pada basa lemah
Kuning pada basa kuat
Bunga sepatu
Merah cerah
Hijau


Indikator buatan 


Salah satu jenis indikator buatan yang umum dikenal adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah.

Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah, sementara dalam larutan basa tak berubah warna.

Sementara dalam larutan basa, warna kertas lakmus merah akan menjadi biru, sedangkan dalam larutan asam tidak berubah warna

No comments:

Post a Comment