Apakah saat membaca ini kamu merasa gemetar, pusing, dan senewen? Hmm... mungkin kamu sedang lapar. Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup, kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan baik pula.
Karbohidrat, protein, dan lemak adalah zat makanan yang berperan sebagai sumber energi. Apa sajakah makanan yang termasuk dalam karbohidrat, protein, dan lemak?
Tapi makan dulu ya, kalau lapar, biar bisa konsentrasi. Tapi ya jangan tidur juga setelah makan, ndak baik.
Karbohidrat
Makanan Mengandung Karbohidrat |
Karbohidrat, sesuai namanya, adalah senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat adalah beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, serta buah-buahan yang rasanya manis.
Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori, manusia dewasa dengan aktivitas normal membutuhkan kira-kira 2000 kilo kalori setiap harinya
Protein
Makanan Mengandung protein |
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan natrium -- C, H, O, N -- (kadang juga mengandung unsur fosfor, P, dan belerang atau sulfur, S).
Protein bisa digolongkan menjadi dua, yaitu protein hewani yang bersumber dari hewan, dan protein nabati yang bersumber dari tumbuhan. Contoh bahan makanan yang mengandung banyak protein adalah:
- protein hewani: daging, ikan, telur, susu, dan keju;
- protein nabati: kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Beberapa fungsi protein adalah sebagai sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh, dan pengganti sel tubuh yang rusak
Lemak
makanan mengandung lemak |
Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Peran atau fungsi lemak adalah:
- untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram,
- melarutkan vitamin A, D, E, K,
- pelindung organ tubuh yang penting,
- pelindung tubuh dari suhu rendah, dan
- menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Lemak selain bermanfaat juga bisa menjadi berbahaya jika konsumsi dan kadar lemak dalam darah tidak terkontrol. Hal ini diketahui setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.
Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri.
Contoh bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain.
- lemak hewani: keju, susu, kuning telur, daging (sapi, kambing, ayam, dan bebek);
- lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad
No comments:
Post a Comment