Suhu menyatakan tingkat panas suatu benda. Suatu benda sudah memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda tersebut terkandung energi panas. Segelas air dan segayung air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Untuk menaikkan suhu 200 g air, harus memerlukan energi panas yang lebih besar daripada menaikkan suhu 100 g air. Pada suhu yang sama, benda/zat yang massanya lebih besar memiliki energi panas yang lebih besar pula.
Itulah yang dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas yang berpindah dari zat/benda yang bersuhu lebih tinggi ke zat/benda yang bersuhu lebih rendah.
Satuan kalor
Satuan kalor dalam SI adalah joule (J). Sementara satuan kalor yang populer adalah kalori dan kilokalori. Kita sering menemukan satuan kalor ini dalam kemasan makanan.
Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat celcius.
Satu kalori sama dengan 4,184 J; seringkali karena alasan praktis, dibulatkan menjadi 4,2 J.
Sementara 1 joule sama dengan 0,24 kalori.
Tubuh kita mengubah sebagian makanan yang kita konsumsi menjadi energi panas. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilokalori, disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal makanan sama dengan 1.000 kalori.
Kita menggunakan kilokalori untuk makanan, karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang dimakan (agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar).
Pada saat makan, kita mendapatkan asupan energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas.
Makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau bentuk energi lainnya.
Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh. Saat sedang kedinginan, tubuh kita akan menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
No comments:
Post a Comment