google analitic

Script Google Adsense

Mengenal Bagian-Bagian Mata Manusia


Bagian tubuh yang berfungsi sebagai organ penglihatan, sekaligus bahan utama rayuan, adalah mata.  Jangan lupakan juga porsi pisuhan ala suroboyoan (pasti paham lah ya... ). Mata manusia tersusun atas beberapa bagian yang berbeda, di mana masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda pula.

Mata manusia walaupun kelihatan sederhana, dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan terluar mata adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, yang membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.


Kornea


Mata memiliki bentuk seperti bola, yaitu bulat, dengan diameter sekitar 2,5 cm. Lapisan terluar mata disebut sklera. Sklera inilah yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.

Cahaya masuk ke mata melewati kornea terlebih dahulu. Lapisan kornea terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. Fungsi kornea adalah melindungi bagian yang sensitif yang berada di belakangnya, dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.

Iris atau Selaput Pelangi


Setelah melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil merupakan bagian mata yang berwarna hitam, yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil ini dikelilingi oleh iris, yaitu bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang kornea.

Warna pada mata sebenarnya adalah warna iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kita diatur oleh iris. Besar kecilnya iris serta pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Seperti sidik jari, iris dapat digunakan sebagai pengenal pribadi dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Lensa Mata



Setelah melewati pupil, cahaya kemudian bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa mata ini mempunyai bentuk bikonvex (cembung depan-belakang), seperti halnya lensa pada kaca pembesar.

Meskipun lensa mata kita tersusun atas struktur seperti kaca atau plastik yang kaku, tetapi lensa mata kita fleksibel. Otot siliar yang melekat pada lensa dapat mengubah bentuk lensa mata kita.

Ketika kita melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi. Sehingga akan menyebabkan lensa mata bentuknya menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Sebaliknya ketika kita melihat benda pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi, menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.

Dengan mengubah bentuk lensa, lensa dimungkinkan untuk menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat untuk kemudian bayangan tersebut akan dibentuk di retina.

Retina


Proses berikutnya, cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian ditangkap oleh retina. Retina adalah sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri dari dua jenis sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Sel Batang dan Sel Kerucut



Sel kerucut adalah sel pada retina yang memungkinkan kita melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang dibandingkan sel batang. Sel batang akan menunjukkan respons tatkala berada pada tempat yang redup. Sel batang jumlahnya sekitar 125 juta, mampu menerima rangsang sinar tidak bewarna. Sel kerucut jumlahnya 6,5 - 7 juta, mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna.

Sel-sel batang in mengandung pigmen yang disebut rodopsin, senyawa antara vitamin A dan protein. Bila terkena sinar terang, rodopsin akan terurai. Tetapi pada keadaan gelap, rodopsin akan terbentuk kembali. Pembentukan kembali rodopsin ini tidak terjadi seketika, melainkan memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap atau adaptasi rodopsin. Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Karena itulah mengapa vitamin A penting bagi kesehatan mata.

Sementara sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara retina dan opsin. Ada tiga jenis sel kerucut, di mana tiap jenis sel merespons panjang gelombang cahaya yang berbeda. Tipe pertama dari sel kerucut merespon cahaya dengan panjang gelombang merah dan kuning. Sel ini menyebabkan kita dapat melihat warna merah.

Tipe kedua dari sel kerucut merespon cahaya kuning dan hijau dan menyebabkan kita dapat melihat warna hijau. Tipe sel kerucut ketiga merespon cahaya biru dan ungu dan menyebabkan kita dapat melihat warna biru.

Perbedaan antara sel batang dan sel kerucut pada retina dapat dilihat pada tabel berikut:

Sel Batang
Sel Kerucut
Jumlah
125 juta sel
6,5 - 7 juta sel
Rangsang pada cahaya
Lebih peka terhadap cahaya, sehingga berfungsi di tempat yang gelap
Menerima rangsangan cahaya yang kuat
Rangsang pada warna
Tidak peka terhadap warna
Peka terhadap warna
Kandungan pigmen
Rodopsin
Iodopsin

No comments:

Post a Comment