google analitic

Script Google Adsense

Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung



Tahukah kamu kacamata? Bagian terpenting pada kacamata adalah lensanya. Kecuali pada kacamata kuda. Buat apa kacamata tanpa lensa? Dia tidak lagi memiliki fungsi membantu penglihatan kita yang terganggu. Lensa memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung yang berfungsi untuk membiaskan cahaya.

Pembiasan pada Lensa Cekung


Pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung, sinar-sinar istimewanya adalah:
  1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah berasal dari titik fokus aktif (F1) di depan lensa.
  2. Sinar yang datang seolah-olah menuju titik fokus pasif (F2) di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar yang datang melalui pusat lensa (O), akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Jika ketiga sinar istimewa dilukiskan pada satu lensa, maka akan menunjukan letak bayangan, seperti gambar di bawah ini.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung juga bergantung pada posisi benda, sama halnya seperti lensa cembung.

Sifat bayangan pada lensa cekung, seperti juga pada lensa cembung, dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda pada lensa cekung juga dapat ditentukan melalui dalil Esbach, seperti halnya pada lensa cembung. (baca juga: Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung)

Perhatikan gambar di bawah ini.
Catatan:

Benda yang terletak di depan lensa cekung akan menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.

Persamaan pada Lensa


Persamaan yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada lensa cekung, sama persis. Jadi, hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (S'), dan jarak benda (S) adalah sebagai berikut.

Keterangan :

f    = jarak fokus
s = jarak benda ke lensa (cm)
s’  = jarak bayangan (layar) ke lensa (cm)
        jika s' bernilai positif (+), maka bayangannya nyata
        jika s' bernilai negatif (-), maka bayangannya maya

    Rumus Perbesaran pada Lensa



    Keterangan:

    M = perbesaran
    = tinggi benda
    h’ = tinggi bayangan
    s = jarak benda ke lensa
    s’  = jarak bayangan (layar) ke lensa


    Kuat Lensa (D)


    Setiap lensa, baik cekung maupun cembung, mempunyai kemampuan berbeda dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Hal ini disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptri. Kuat lensa sendiri merupakan kebalikan dari panjang fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.



    No comments:

    Post a Comment