google analitic

Script Google Adsense

Karakteristik Intan dan Grafit



Kita telah mengetahui sebelumnya, bahwa meskipun suatu bahan tersusun dari atom-atom yang sama, namun jika struktur atau susunan dari atom-atom tersebut berbeda maka suatu benda dapat memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang berbeda pula.

Demikian juga yang terjadi pada intan dan grafit. Intan adalah batu berharga yang sangat indah dan biasanya digunakan sebagai perhiasan. Sementara grafit biasanya digunakan sebagai bahan untuk isi pensil. Kedua bahan yang harganya bagaikan bumi dengan langit ini tersusun dari atom yang sama yaitu karbon (C).


Pada intan, tiap atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral (struktur berupa empat bidang). Struktur ini membuat intan bersifat sangat kuat dan keras serta memiliki titik lebur hingga 3550 derajat Celcius.

Sementara pada grafit, 1 atom C berikatan dengan 3 atom C lainnya membentuk lapisan heksagonal (struktur berbentuk datar yang terbentuk dari struktur berbentuk segienam). Antar lapisan ini diikat oleh suatu gaya yang disebut dengan gaya Van der Waals yang sangat lemah, sehingga grafit lebih rapuh dibandingkan dengan intan.

Struktur yang demikian menyebabkan elektron mudah berpindah-pindah, sehingga grafit merupakan bahan yang bagus sebagai penghantar listrik. Grafit juga biasanya juga digunakan sebagai elektroda pada baterai karena sifatnya yang bagus sebagai penghantar listrik.

Perbedaan jenis ikatan yang ada pada kedua bahan tersebut menyebabkan perbedaan sifat bahan. Grafit lebih lunak dibandingkan dengan intan karena strukturnya berlapis-lapis. Hal ini menunjukkan bahwa sifat-sifat suatu bahan ditentukan juga oleh struktur molekul-molekul penyusunnya. Struktur molekul dalam suatu bahan tidak dapat direkayasa oleh manusia sampai sejauh ini.



No comments:

Post a Comment