Unsur-unsur pada keadaan terbakar akan menghasilkan warna yang khas. Karena itu ilmuwan menggunakan prinsip ini untuk mengidentifikasi kadar suatu unsur pada bahan.
Uji nyala adalah suatu uji untuk mengetahui unsur tertentu pada bahan dengan cara membakar bahan tersebut. Namun tidak semua bahan bisa diketahui unsur kimianya, karena tidak semua unsur bisa menghasilkan warna yang khas, hanya beberapa unsur saja. Contoh unsur yang mempunyai warna yang khas saat dibakar adalah Natrium (Na), Kalium (K), dan Litium (Li).
Natrium, Kalium, dan Litium akan menghasilkan warna yang khas saat dibakar |
Contoh sehari-hari untuk uji nyala ini adalah pada kembang api. Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar maka molekul-molekul yang ada di dalam senyawa tersebut akan menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom.
Perpindahan elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke kulit atom yang lebih tinggi akan menyerap energi. Sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi ke kulit atom yang lebih rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya.
Masing-masing atom mempunyai jarak antar kulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang berbeda.
No comments:
Post a Comment