google analitic

Script Google Adsense

Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat




Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau bahkan lebih. Kalimat majemuk terdiri dari dua unsur yaitu induk kalimat dan anak kalimat.

Cara membedakan induk kalimat dengan anak kalimat adalah dengan cara melihat letak konjungsi atau kata penghubung. Induk kalimat tidak memuat kata hubung di dalamnya. Kata hubung hanya terdapat pada anak kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk


Ciri-ciri kalimat majemuk adalah:
  1. Terdapat perluasan atau penggabungan dari kalimat inti.
  2. Perluasan atau penggabungan dari kalimat inti tersebut akan menghasilkan pola kalimat yang baru.
  3. Memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.
Kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk campuran, dan kalimat majemuk rapatan.

Pada artikel ini kita akan membahas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya bersifat setara. Kalimat majemuk setara tidak mempunyai anak kalimat.

Ciri-ciri kalimat majemuk setara:

  1. Klausa satu dengan klausa lainnya mempunyai hubungan koordinatif, sehingga dapat berdiri sendiri meskipun dipisahkan.
  2. Klausa yang satu berkedudukan sama/setara dengan klausa yang lainnya.
  3. Konjungsi/kata hubung yang menghubungkan kalimat majemuk setara berupa dan, lalu, kemudian, bahkan, ketika, setelah, sebelum, sedangkan, dll.

Contoh kalimat majemuk setara:

  • Andri menyukai tim Ferrari sedangkan Firman menyukai tim Red Bull Racing.
    1. Andri menyukai tim Ferrari
    2. Firman menyukai tim Red Bull Racing.
  • Ahmad tidak cakap berhitung tetapi dia sangat fasih berbahasa Inggris.
    1. Ahmad tidak cakap berhitung
    2. Ahmad sangat fasih berbahasa Inggris.

Jenis Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: kalimat majemuk setara sejalan, kalimat majemuk setara berlawanan, dan kalimat majemuk setara sebab akibat.

Kalimat majemuk setara sejalan


Kalimat majemuk setara sejalan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat yang sifatnya setara.

Contoh kalimat majemuk setara sejalan:
  1. Aisyah mencuci baju sedangkan Azizah memasak di dapur.
  2. Hari menyukai sop buntut, sedangkan Mira menyukai sate kambing.
  3. Adam bermain mobil-mobilan dan Putra bermain bola.
  4. Rendra sedang tertidur pulas di kursi tamu ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya.

Kalimat majemuk setara berlawanan


Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat di mana isinya menyatakan situasi atau kondisi yang berlawanan.

Contoh kalimat majemuk setara berlawanan:
  1. Johan adalah anak yang pandai tetapi dia terkenal jorok.
  2. Kaos buatan Dion harganya murah meskipun kualitasnya kurang teruji.
  3. Desa Kedawung sangat sejuk walaupun seringkali kekurangan air bersih.

Kalimat majemuk setara sebab akibat


Kalimat majemuk setara sebab akibat adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang bagian satunya berisi sebab akibat dari bagian yang lainnya.

Contoh kalimat majemuk setara sebab akibat:
  1. Yoyok berlatih sangat keras sehingga dia berhasil mengurangi berat badannya.
  2. Suara Fiza sangat merdu, karenanya dia dipercaya mewakili sekolahnya pada lomba paduan suara.


Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukan antar kalimatnya tidak setara. Kalimat ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu unsur sehingga membentuk pola baru.

Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya yang berkedudukan sebagai anak kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat


Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat adalah:
  1. Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri, artinya jika dipisahkan maka tidak memiliki makna.
  2. Kata penghubung/konjungsinya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, sehingga.

Kalimat majemuk bertingkat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu: 
  1. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu
    Contoh:
    Saya sedang berjalan di lapangan, ketika bencana itu terjadi.
  2. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat
    Contoh:
    Jika saya mendapatkan trofi juara, saya bisa membantu meringankan beban orangtua.
  3. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan
    Contoh:
    Aris sengaja mematikan lampu teras agar laron tidak beterbangan mengitari lampu.
  4. Kalimat majemuk bertingkat konsensip
    Contoh:
    Dia tertawa walaupun hatinya menangis.
    Reza sangat pemalu walaupun dia cantik.
  5. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab
    Contoh:
    Restu merasa kelaparan, karena dari tadi pagi dia hanya makan sepotong kecil pisang goreng.
  6. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan
    Contoh:
    Daripada bertengkar, lebih baik kita berdamai.
    Daripada sibuk main game, lebih baik kamu membantu Ibu mencuci piring.
  7. Kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat
    Contoh:
    Wawan sangat berbakat, sehingga para juri tak ragu meloloskan dia ke putaran final.
  8. Kalimat majemuk bertingkat hubungan cara
    Contoh:
    Dengan cara licik, dia berhasil lolos dari tangkapan KPK
    Dengan penuh kasih sayang, Tuti memeluk adiknya.
  9. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan
    Contoh:
    Mayang terus berceloteh, seakan-akan dia yang paling tahu semuanya
  10. Kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan
    Contoh:
    Putu terus makan, padahal berat badannya sudah di ambang batas normal
  11. Kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil
    Contoh:
    Ronaldo seorang pekerja keras, makanya dia berhasil mengantarkan timnya menjadi juara
  12. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan
    Contoh:
    Rumahnya yang bersih menunjukkan bahwa Indra seorang anak yang benar-benar beriman.
  13. Kalimat majemuk bertingkat hubungan atribut
    Contoh:
    Dia yang bertubuh mungil itu adalah keponakan saya


No comments:

Post a Comment