Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua pola
kalimat atau bahkan lebih. Kalimat majemuk terdiri dari dua unsur yaitu induk kalimat dan anak
kalimat.
Cara membedakan induk kalimat dengan anak kalimat adalah
dengan cara melihat letak konjungsi atau kata penghubung. Induk kalimat tidak
memuat kata hubung di dalamnya. Kata hubung hanya terdapat pada anak kalimat.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk
Ciri-ciri kalimat majemuk adalah:
- Terdapat perluasan atau penggabungan dari kalimat inti.
- Perluasan atau penggabungan dari kalimat inti tersebut akan menghasilkan pola kalimat yang baru.
- Memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.
Pada artikel ini kita akan membahas kalimat majemuk
setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antar
unsur-unsurnya bersifat setara. Kalimat majemuk setara tidak mempunyai anak
kalimat.
Ciri-ciri kalimat majemuk setara:
- Klausa satu dengan klausa lainnya mempunyai hubungan koordinatif, sehingga dapat berdiri sendiri meskipun dipisahkan.
- Klausa yang satu berkedudukan sama/setara dengan klausa yang lainnya.
- Konjungsi/kata hubung yang menghubungkan kalimat majemuk setara berupa dan, lalu, kemudian, bahkan, ketika, setelah, sebelum, sedangkan, dll.
Contoh kalimat majemuk setara:
- Andri menyukai tim Ferrari sedangkan Firman menyukai tim Red Bull Racing.
- Andri menyukai tim Ferrari
- Firman menyukai tim Red Bull Racing.
- Ahmad tidak cakap berhitung tetapi dia sangat fasih berbahasa Inggris.
- Ahmad tidak cakap berhitung
- Ahmad sangat fasih berbahasa Inggris.
Jenis Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu: kalimat majemuk setara sejalan, kalimat majemuk setara berlawanan, dan kalimat majemuk setara sebab akibat.
Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan adalah kalimat majemuk
yang terdiri dari beberapa kalimat yang sifatnya setara.
- Aisyah mencuci baju sedangkan Azizah memasak di dapur.
- Hari menyukai sop buntut, sedangkan Mira menyukai sate kambing.
- Adam bermain mobil-mobilan dan Putra bermain bola.
- Rendra sedang tertidur pulas di kursi tamu ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya.
Kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat yang
terdiri dari beberapa kalimat di mana isinya menyatakan situasi atau kondisi yang
berlawanan.
- Johan adalah anak yang pandai tetapi dia terkenal jorok.
- Kaos buatan Dion harganya murah meskipun kualitasnya kurang teruji.
- Desa Kedawung sangat sejuk walaupun seringkali kekurangan air bersih.
Kalimat majemuk setara sebab akibat
Kalimat majemuk setara sebab akibat adalah kalimat yang
terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang bagian satunya berisi sebab akibat
dari bagian yang lainnya.
Contoh kalimat majemuk setara sebab akibat:
- Yoyok berlatih sangat keras sehingga dia berhasil mengurangi berat badannya.
- Suara Fiza sangat merdu, karenanya dia dipercaya mewakili sekolahnya pada lomba paduan suara.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri
dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukan antar kalimatnya tidak setara. Kalimat ini
kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah
satu unsur sehingga membentuk pola baru.
Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai induk
kalimat, dan unsur lainnya yang berkedudukan sebagai anak kalimat.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat
Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat adalah:
- Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri, artinya jika dipisahkan maka tidak memiliki makna.
- Kata penghubung/konjungsinya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, sehingga.
Kalimat majemuk bertingkat digolongkan menjadi beberapa
macam, yaitu:
- Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu
Contoh:
Saya sedang berjalan di lapangan, ketika bencana itu terjadi. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat
Contoh:
Jika saya mendapatkan trofi juara, saya bisa membantu meringankan beban orangtua. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan
Contoh:
Aris sengaja mematikan lampu teras agar laron tidak beterbangan mengitari lampu. - Kalimat majemuk bertingkat konsensip
Contoh:
Dia tertawa walaupun hatinya menangis.
Reza sangat pemalu walaupun dia cantik. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab
Contoh:
Restu merasa kelaparan, karena dari tadi pagi dia hanya makan sepotong kecil pisang goreng. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan
Contoh:
Daripada bertengkar, lebih baik kita berdamai.
Daripada sibuk main game, lebih baik kamu membantu Ibu mencuci piring. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat
Contoh:
Wawan sangat berbakat, sehingga para juri tak ragu meloloskan dia ke putaran final. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan cara
Contoh:
Dengan cara licik, dia berhasil lolos dari tangkapan KPK
Dengan penuh kasih sayang, Tuti memeluk adiknya. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan
Contoh:
Mayang terus berceloteh, seakan-akan dia yang paling tahu semuanya - Kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan
Contoh:
Putu terus makan, padahal berat badannya sudah di ambang batas normal - Kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil
Contoh:
Ronaldo seorang pekerja keras, makanya dia berhasil mengantarkan timnya menjadi juara - Kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan
Contoh:
Rumahnya yang bersih menunjukkan bahwa Indra seorang anak yang benar-benar beriman. - Kalimat majemuk bertingkat hubungan atribut
Contoh:
Dia yang bertubuh mungil itu adalah keponakan saya
No comments:
Post a Comment