google analitic

Script Google Adsense

Penerapan Kemagnetan Dalam Teknologi Mutakhir



Prinsip-prinsip kemagnetan telah diterapkan dalam penggunaan teknologi terkini. Teknologi-teknologi ini telah banyak membantu manusia dalam kehidupannya. Pada artikel kita akan membahas dan mempelajari penggunaan prinsip kemagnetan dalam teknologi terkini.

MRI



MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah alat yang menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi kesehatan tulang atau organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui prosedur pembedahan.

MRI telah banyak digunakan untuk membantu para dokter mendeteksi adanya penyakit dalam tubuh pasien. Prosedur ini dianggap paling aman, dan teknik ini jauh lebih aman dibandingkan dengan menggunakan sinar-X (Rontgen).

MRI dapat mendeteksi adanya tumor, selain itu bisa juga digunakan untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi. MRI juga dapat digunakan untuk “merekam” pikiran manusia. Contohnya adalah merekam reaksi otak saat ada rangsangan panas atau dingin pada tubuh.

Kereta Api Cepat Maglev


Prinsip kerja kereta maglev menggunakan kutub magnet yang berlawanan

Kita mungkin mengetahui adanya kereta api cepat Shinkasen di Jepang yang mampu melaju hingga kecepatan 650 km/jam. Selain Jepang, beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, China, Amerika, telah menggunakan kereta api yang menggunakan prinsip kemagnetan untuk beroperasi ini.

Kereta api ini dikenal sebagai kereta maglev.

Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated. Kereta maglev "diterbangkan" sekitar 10 mm di atas relnya. Meskipun melaju dengan kecepatan tinggi, kereta maglev tidak bisa terjatuh atau tergelincir, karena kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)



Pada umumnya, pembangkit listrik menggunakan uap untuk menggerakkan turbin, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan generator. Ada beragam cara untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Dari batubara, minyak, hingga memanfaatkan reaktor nuklir.

Panas yang dihasilkan dari reaksi pemecahan inti atom (fisi) dalam reaktor nuklir bisa mencapai 1,5 juta derajat celcius. Tidak ada satu pun bahan di bumi yang mampu menahan energi panasnya. Agar partikel panas dari reaksi fisi tersebut tidak menyebar ke lingkungan, digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.


No comments:

Post a Comment