google analitic

Script Google Adsense

Sifat Tokoh dalam Novel



Tokoh adalah pemegang peran (peran utama) dalam suatu roman atau drama. Penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra. Unsur intrinsik karya sastra selain penokohan adalah tema, sudut pandang, amanat, alur, dan latar/setting. Setiap tokoh mempunyai karakter atau sifat yang berbeda. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam sifat yaitu sifat baik dan sifat buruk.

Sifat baik adalah sifat yang layak ditiru dan diterapkan sehari-hari. Sifat-sifat baik antara lain teguh pendirian, rendah hati, suka menolong.
Sebaliknya, sifat tidak baik adalah sifat yang sebaiknya dihindari atau tidak ditiru. Sifat tidak baik antara lain pelit, suka memfitnah, iri, dan sombong.

Macam-Macam Tokoh


  1. Tokoh protagonis
    Tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita. Biasanya ada satu atau dua figur tokoh protagonis utama yang dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.

  2. Tokoh antagonis
    Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penentang cerita. Biasanya ada satu atau dua tokoh yang menjadi penentang cerita.

  3. Tokoh tritagonis
    Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu (penengah) baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.


Perlu dipahami bahwa tokoh protagonis tidak melulu baik dan tokoh antagonis selalu jahat. Hal ini tergantung pada cerita yang dibuat. Dalam sebuah cerita mengenai kehidupan pencuri, tokoh protagonis adalah sang pencuri. Karena pencuri ini mendukung cerita. Sebaliknya, tokoh antagonis dalam kisah kehidupan pencuri adalah orang baik yang menentang jalan hidup yang dipilih pencuri.

Jenis-Jenis Tokoh dalam Novel


Tokoh memiliki peran penting dalam karangan fiksi. Jenis-jenis tokoh dalam sebuah novel atau karya fiksi adalah:

  1. Tokoh utama dan tokoh tambahan
  2. Tokoh protagonis dan tokoh antagonis
  3. Tokoh sederhana dan tokoh bulat
  4. Tokoh statis dan tokoh dinamis
  5. Tokoh tipikal dan tokoh netral

Memahami Watak Tokoh dalam Novel


Cara memahami watak tokoh dalam novel dapat melalui hal-hal berikut:
  1. Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya.
  2. Gambaran lingkungan kehidupannya.
  3. Menunjukkan bagaimana perilakunya.
  4. Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang diri sendiri.
  5. Memahami jalan pikirannya.


No comments:

Post a Comment