Pertanyaan
- Apakah yang dimaksud dengan polutan? Bagaimanakah suatu zat bisa disebut sebagai polutan?
- Bagaimana cara penanggulangan pencemaran air?
- Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?
- Apakah tujuan dan asas pengolahan limbah dalam air?
- Salah satu metode untuk menanggulangi pencemaran tanah adalah dengan bioremediasi. Jelaskan apa itu bioremediasi
- Jelaskan bagaimana aktivitas di bidang pertanian justru menimbulkan pencemaran pada tanah.
Jawaban:
- Polutan adalah zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Syarat suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan adalah:
1. kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas;
2. berada pada waktu yang tidak tepat;
3. berada pada tempat yang tidak semestinya. - Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air, yaitu:
- pembuatan kolam stabilisasi
- membuat instalasi pengolahan air limbah
- pengelolaan excreta
- Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang terjadi karena konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Karbon dioksida dan karbon monoksida akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca.
- Tujuan dan asas pengolahan limbah dalam air adalah:
- menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung,
- menguraikan bahan organik biodegradable (bahan organik biodegradable adalah bahan organik yang dapat terurai oleh aktivitas makhluk hidup),
- meminimalkan bakteri patogen, serta
- memerhatikan estetika dan lingkungan.
- Bioremediasi adalah proses pembersihan tanah dari polutan dengan menggunakan/memanfaatkan mikroorganisme (jamur, bakteri). Tujuan bioremediasi adalah untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau bahkan sama sekali tidak beracun (karbondioksida dan air).
- Karena ketidaktahuan atau tidak mau tahu, atau menginginkan hasil cepat, tidak sedikit petani menggunakan pupuk sintetik melebihi ketentuan, atau caranya tidak tepat.
Akibatnya, pupuk sintetis yang sejatinya untuk menyuburkan tanah justru membuat tanah tercemar. Kesuburan tanah berkurang dan berakibat tanah tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Penggunaan pestisida yang berlebihan untuk mematikan hama tanaman, bukan saja mematikan hama tanaman, tetapi juga mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Hal ini akan mempengaruhi kesuburan tanah, karena kesuburan tanah salah satunya tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Penggunaan pestisida yang terus menerus juga akan mengakibatkan hama tanaman menjadi kebal terhadap pestisida tersebut.
No comments:
Post a Comment