Pages

Mengenal Alur Cerita dalam Novel


Pernahkah kalian melihat "Memento"? Film yang dibintangi oleh Guy Pearce dan disutradarai oleh Christopher Nolan ini mungkin membuat kalian bingung. Bagaimana tidak, alur ceritanya tidak linear seperti film-film pada umumnya. Begitu pula "Pulp Fiction" yang disutradarai oleh Quentin Tarantino. Meski tidak serumit "Memento", tetapi tetap saja membuat kita harus mencerna terlebih dahulu sebelum menikmatinya.

Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang alur cerita. Tetapi bukan alur cerita pada film, melainkan pada karya sastra.

Alur merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra. Unsur intrinsik karya sastra selain alur adalah penokohan, tema, sudut pandang, amanat, dan latar/setting.

Alur atau plot, sederhananya adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Rangkaian peristiwa ini akan mengakibatkan rangkaian peristiwa lainnya. Misalnya saja Bruce Wayne yang orang tuanya dibunuh, akan menuntun dia menjadi Batman.


Tahapan Alur


Alur atau plot yang baik akan membuat penasaran para pembacanya. Rasa penasaran ini akan mendorong pembaca menyelesaikan cerita hingga tuntas. Tahapan alur adalah sebagai berikut.
  1. Pengenalan (eksposisi)
    Tahap pengenalan merupakan tahapan awal sebuah cerita. Pada tahapan ini pembaca akan dikenalkan pada tokoh, latar belakang, situasi, latar waktu, dan sebagainya.

  2. Pemunculan konflik (rising action)
    Pada tahap ini mulai dimunculkan masalah atau konflik pada tokoh. Muncul ketegangan atau pertentangan antar tokoh.

  3. Puncak konflik (klimaks)
    Pada tahap ini konflik yang terjadi semakin kompleks dan mencapai puncaknya.

  4. Penurunan konflik (antiklimaks)
    Pada tahap antiklimaks, konflik yang menimpa tokoh perlahan-lahan akan menemui jawaban permasalahannya.

  5. Penyelesaian (resolution)
    Tahapan ini merupakan tahap di mana konflik yang menimpa tokoh sudah terselesaikan.
Jika digambarkan dalam kurva, tahapan alur ini menyerupai kurva normal.


Jenis-Jenis Alur


Secara umum, ada tiga macam alur yang pembagiannya didasarkan pada urutan waktu.
  1. Alur maju
    Alur maju atau alur progresif ini umum digunakan pada karya sastra. Rangkaian peristiwa pada alur ini runtut dan teratur dari awal hingga akhir berdasarkan urutan waktu.
    Tahapan alur maju adalah:
    Eksposisi --> konflik --> klimaks --> antiklimaks --> penyelesaian

  2. Alur mundur
    Alur mundur merupakan kebalikan dari alur maju, di mana penyelesaian terdapat pada awal cerita. Rangkaian peristiwa pada alur ini bersifat terbalik dengan urutan waktu yang mundur. Alur mundur disebut juga alur regresif
    Tahapan pada alur mundur adalah:
    Penyelesaian --> antiklimaks --> klimaks --> konflik --> eksposisi

  3. Alur campuran
    Alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur. Jika di film, kamu bisa mengamatinya di "Pulp Fiction".

No comments:

Post a Comment