Gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, stress, pola pikir, serta kurang gerak, menjadi penyebab timbulnya penyakit pada manusia. Organ-organ dalam sistem ekskresi pun tak luput dari gangguan serta penyakit. Nah, pada artikel kali ini kita akan mempelajari penyakit-penyakit atau gangguan yang menyerang sistem ekskresi pada manusia.
Berikut adalah beberapa penyakit atau gangguan yang menyerang sistem ekskresi manusia, serta penyebabnya.
Nefritis
ginjal penderita nefritis (kiri) - ginjal sehat (kanan) |
Nefritis adalah terjadinya peradangan pada nefron, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah. Nefritis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococus. Nefritis mengakibatkan uremia, yaitu masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah, serta menimbulkan oedema, yaitu penimbunan air di kaki karena reabsorbsi air yang terganggu.
Albuminaria
Albuminaria adalah suatu kondisi di mana pada urin penderita terdapat protein albumin. Albuminaria disebabkan oleh kerusakan glomerolus yang berperan dalam proses filtrasi.
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah gangguan berupa terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantung kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut.
Di dalam batu ginjal terkandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan batu ginjal ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit minum air.
Batu ginjal bisa saja keluar bersama urin meskipun seringkali menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal yang berukuran besar membutuhkan operasi untuk mengangkatnya.
Vitamin C dosis tinggi diduga bisa meningkatkan resiko batu ginjal. Karena sebagian vitamin C yang tidak diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat.Oksalat salah satu komponen pembentuk batu ginjal.
Hematuria
Hematuria adalah suatu kelainan pada sistem ekskresi, yang ditandai dengan adanya sel-sel darah merah pada urin. Penyebab hematuria adalah akibat peradangan pada saluran kemih yang terjadi karena gesekan dengan batu ginjal.
Hematuria sama sekali tak berhubungan dengan sikap hidup bersahaja.
Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus atau kita lebih mengenalnya sebagai kencing manis, timbul karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.
Kadar glukosa di dalam urin dan darah penderita diabetes melitus sangat tinggi. Hal inilah yang menyebabkan penderita sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta timbul masalah pada metabolisme lemak dan protein.
Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon anti diuretika. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita diabetes insipidus akan sering buang air kecil secara terus-menerus.
Biang Keringat
Biang keringat disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat menjadi terperangkap, dan menimbulkan bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Selain sel-sel kulit mati, debu dan kosmetik juga dapat menimbulkan terjadinya biang keringat.
Orang yang tinggal di daerah tropis dan lembap, seperti saya yang tinggal di Surabaya, akan lebih mudah terkena biang keringat. Leher, punggung, dan dada, adalah bagian tubuh yang mudah terkena biang keringat.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning bukan dikarenakan menjadi pendukung Borussia Dortmund, melainkan disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu. Kulit, bagian putih bola mata, serta kuku jari penderita tampak berwarna pucat kekuningan.
Pada penderita penyakit kuning, saluran empedunya tersumbat, yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga cairan empedu masuk ke dalam darah. Darah yang bercampur cairan empedu ini akan berwarna kekuningan.
No comments:
Post a Comment