google analitic

Script Google Adsense

Sistem Transportasi pada Tumbuhan



Jaringan Transportasi pada Tumbuhan


Berkas pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem, suatu jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar untuk kemudian diangkut ke bagian batang dan daun tumbuhan melalui xilem. Sedangkan zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut ke bagian lain tumbuhan melalui floem.

Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut yang salurannya terpisah satu sama lain. Xilem di akar bersambungan dengan xilem  di batang dan di daun. Floem juga demikian, bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.

Transportasi Air



Masuk dan keluarnya air pada tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Saat lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.

Sementara apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, maka uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang ada di daun.

Air di dalam tanah bisa masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air.

Berikut ini adalah jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.


Pertama-tama, air dalam tanah diserap oleh rambut-rambut akar tumbuhan. Melalui proses osmosis, air akan masuk ke sel epidermis. Selanjutnya, air akan melalui korteks, kemudian air melalui endodermis dan perisikel. Air selanjutnya akan masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah sampai di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan xilem daun.

Tak seperti jantung manusia, tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan. Air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan bisa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.

Daya kapilaritas batang ini dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi. Molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh melalui gaya adhesi. Sedangkan melalui gaya kohesi, akan terjadi ikatan antar molekul air. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.

Selain karena gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan pula oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air, seperti kita ketahui, dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Air juga mengalami penguapan pada daun, disebut transpirasi. Penggunaan air oleh daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air pada akar bisa naik ke daun.

Transportasi Nutrisi



Selain air, tumbuhan juga memerlukan nutrisi. Supaya kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan ini dilakukan melalui pembuluh floem.

Zat-zat hasil fotosintesis ini memulai petualangan dari sumbernya yaitu daun (daerah dengan konsentrasi gula tinggi) ke bagian lain tumbuhan yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).




No comments:

Post a Comment