Pages

Mengenal Besaran Turunan Serta Alat Ukurnya



Jika besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan, maka besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran-besaran pokoknya.

Contoh besaran turunan adalah luas dan volume. Contoh beberapa besaran turunan lainnya serta satuannya dalam sistem SI/MKS (Meter Kilogram Second) dapat dilihat pada tabel berikut.



Pembahasan kali ini kita akan mempelajari empat besaran turunan yaitu luas, volume, konsentrasi larutan, serta laju pertumbuhan.

Luas


Luas adalah besaran turunan dari panjang. Luas benda persegi diperoleh dari perkalian antara panjang dengan lebar benda tersebut.

Luas dalam SI memiliki satuan meter persegi (m2), dari hasil perkalian meter x meter.

Jika kita mengukur panjang dan lebar suatu benda menggunakan satuan sentimeter (cm), maka luas benda yang diperoleh adalah dalam satuan sentimeter persegi (cm2). Jika, panjang dan lebar diukur dalam satuan meter (m), maka luas yang diperoleh satuannya adalah meter persegi (m2).



Volume


Volume adalah besaran turunan yang berasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya kubus dan balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya.

Jika kita mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Demikian pula bila panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh satuannya adalah meter kubik (m3).

Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair? Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Jika suatu zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Tinggal membaca skala yang tertera, voila ... ketemulah volumenya.

Gelas Ukur

Dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).
1 L = 1 dm3
1 L = 1.000 mL
1 mL = 1 cm3

Konsentrasi Larutan


Ingatkah sewaktu kecil, kamu membuat air gula. Air gula atau larutan gula yang menyenangkan itu dibuat dengan memasukkan gula ke dalam air, kemudian dicicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula lagi. Semakin banyak gula yang ditambahkan, semakin manis rasa larutan itu (lawaasss).

Rasa manis memang bisa dirasakan dengan indera pengecap. Tetapi adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut?

Jawabannya adalah ada, yaitu besaran konsentrasi larutan (K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan gula, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi volume air (zat pelarut), yaitu:


Laju Pertumbuhan


Besaran panjang dan waktu dapat dimanfaatkan untuk menentukan pertumbuhan tanaman. Misalnya saja saat menanam jagung.

Misalkan pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm.

Maka laju pertumbuhan jagung dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:

No comments:

Post a Comment