Kita telah mengetahui bahwa kualitas lingkungan bisa naik, namun juga bisa turun. Hal ini tergantung peran organisme di dalamnya, terutama sekali manusia. Manusia bisa membuat bumi menjadi tempat yang indah untuk dihuni, namun manusia pula yang karena keserakahannya sering berbuat kerusakan di bumi.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang pencemaran lingkungan. Definisi, istilah, dan jenis-jenis pencemaran lingkungan akan kita pelajari pada pembahasan kali ini.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, definisi pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke level tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
POLUTAN
Polutan atau penyebab polusi, adalah zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup. Polutan bisa berupa zat kimia, suara, debu, radiasi, atau panas.
Tidak semua zat bisa dikategorikan sebagai polutan, syarat suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan adalah:
- kadarnya melebihi batas kadar normal atau berada di ambang batas; tahi ayam yang jatuh ke sungai adalah hal yang wajar, tetapi tahi ayam dari satu peternakan besar yang dibuang ke sungai adalah lain soal, itu termasuk kategori polutan.
- berada pada waktu yang tidak tepat; suara biola yang dimainkan oleh seorang seniman sangatlah indah didengarkan, tetapi memainkan biola dengan keras saat dini hari adalah suatu tindakan yang menimbulkan polusi suara.
- berada pada tempat yang tidak semestinya. Kotoran sapi itu adalah hal yang wajar, bahkan dapat digunakan sebagai pupuk; tetapi kotoran sapi yang berada di meja makan adalah polutan.
Manusia tidak bisa mencegah pencemaran lingkungan karena oleh faktor alam. Bahkan sejatinya tidak ada pencemaran lingkungan karena faktor alam. Ambil contoh debu vulkanik akibat letusan gunung berapi. Meletusnya gunung yang disertai semburan debu vulkanik adalah suatu hal yang normal bagi aktivitas gunung berapi, tetapi manusia karena aktivitasnya, merasa terganggu oleh hal tersebut.
Yang bisa menyebabkan pencemaran, sekaligus bisa mengendalikan pencemaran, tak lain tak bukan adalah manusia itu sendiri.
Contohnya saja seperti limbah rumah tangga, limbah industri, zat-zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan dan minyak bumi serta limbah nuklir. Semua itu adalah karena aktivitas manusia, bukan karena alam. Tanpa adanya manusia, tidak ada namanya pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan sendiri dapat dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Kita akan membahasnya satu-persatu pada artikel-artikel berikutnya.
No comments:
Post a Comment