Pages

Sifat Bahan Tanah Liat dan Keramik dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan



Tahukah kamu bahwa keramik yang indah terbuat dari tanah liat? Ya, tanah liat, yang secara kimiawi termasuk hidrosilikat alumina, adalah bahan dasar pembuatan keramik.

Sifat Fisik Tanah Liat


Tanah liat mempunyai sifat fisik berikut ini:

  1. plastis bila dalam kondisi basah, 
  2. keras dalam kondisi kering,
  3. bila dibakar akan menjadi kuat dan padat.



Secara umum semua produk dari tanah liat yang dibakar disebut dengan keramik. Keramik saat ini juga bisa dibuat dari bahan selain tanah liat. Keramik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu keramik tradisional yang berbahan baku  tanah liat, serta keramik halus atau keramik teknik. Keramik halus adalah keramik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya. Keramik halus ini digunakan sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan berbagai peralatan pada bidang medis.

Jenis-Jenis Keramik


Keramik tradisional dapat dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain). Pembedaan ini didasarkan pada komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya

Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000 derajat Celcius. Gerabah adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200 derajat Celcius.

Bahan baku keramik batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200 sampai 2000 derajat Celcius. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15 ribu derajat Celcius.

Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat adalah:
  1. Genting, bata merah, lubang angin-angin hiasan genting, termasuk jenis terakota atau tembikar
  2. Kendi, cobek, gentong, pot bunga, tutup pengukus, dan celengan dari tanah liat termasuk dalam jenis produk gerabah
  3. Piring, mangkuk sayur, mug, cangkir, tatakan, dan teko termasuk jenis keramik
  4. Tegel, wastafel, bak mandi, toilet, dan isolator listrik merupakan produk jenis porselin.

Porselin adalah produk dari tanah liat yang paling tinggi kualitasnya, dibandingkan dengan terakota, gerabah, dan keramik. Secara kasat mata memang tak mudah membedakan kualitas produk tanah liat, karena yang membedakan adalah komposisi tanah dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara untuk membedakan tingkat pembakaran suatu produk tanah liat adalah dengan memukulnya. Saat keramik disentuh atau dipukul. Semakin nyaring bunyinya, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya.



Tidak hanya kopi, saat ini keramik juga dapat dibuat dengan bahan tanah liat instan, yaitu tanah liat dalam bentuk kemasan siap pakai, dikenal dengan Ready mix.
Ada berbagai macam peralatan yang diperlukan untuk membuat sebuah keramik, antara lain mixer yang digunakan untuk mengaduk bahan keramik, glasir untuk mengkilapkan keramik, cetakan gypsum, penggiling glasir, pencelup pasir, rak pengering, dan oven atau tungku pemanas.

Teknik Pembuatan Keramik


Untuk membuat sebuah keramik, umumnya dilakukan dengan tiga teknik, yaitu:
  1. pembentukan tangan langsung (hand building)
  2. teknik putar (throwing), dan
  3. teknik cetak (casting)

Secara umum langkah-langkah pembuatan keramik adalah sebagai berikut
  1. Tahap pembentukan, yaitu mengubah tanah liat plastis menjadi bentuk yang dikehendaki
  2. Pengeringan, untuk menghilangkan air pada badan keramik
  3. Pembakaran, untuk mengubah bahan yang sebelumnya rapuh menjadi bahan yang keras, padat, dan kuat
  4. Glasir, tahapan melapisi permukaan keramik melalui proses pengeringan. Material glasir yang terdiri atas beberapa bahan tanah atau batuan silikat akan membuat permukaan keramik menjadi mengkilap
  5. Menghias keramik, melukisnya dengan motif-motif yang menarik
  6. Pembakaran kembali dalam oven dengan suhu kurang lebih 800 derajat celcius

No comments:

Post a Comment