google analitic

Script Google Adsense

Bulan



Bulan adalah satelit alami bumi, sekaligus merupakan benda langit yang terdekat dengan bumi. Walaupun terlihat bersinar, bulan hanya memantulkan cahaya matahari, ia tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Bulan berputar mengelilingi bumi, dan bersama bumi berputar mengelilingi matahari.

Bentuk Bulan 


Bulan berbentuk bulat, tidak datar, sama seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering nan tandus, terdapat banyak kawah, dan terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Tidak ada atmosfer di bulan, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan adanya makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, ia berotasi,berevolusi, dan bersama-sama dengan bumi bergerak mengelilingi matahari. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya terhadap bumi, yaitu selama 27,3 hari. Karena itulah permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama, dark side of the moon.

Pasang Surut Air Laut 



Bulan bertanggung jawab terhadap peristiwa pasang dan surutnya air laut. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sementara surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut ini bisa terjadi akibat pengaruh dari gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali, karena bumi berotasi.

Pasang air laut ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
  1. Pasang purnama adalah pasang yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan terjadi ketika bulan purnama. Pasang purnama menjadi maksimum ketika terjadi gerhana matahari. Hal ini karena bumi dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari yang mempunyai arah yang sama atau searah. 
  2. Pasang perbani adalah pasang yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari yang saling tegak lurus. Pasang perbani terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Saat pasang ini, permukaan air laut turun serendah-rendahnya

Pembagian Bulan 


Ada dua pembagian bulan, yakni bulan sideris dan bulan sinodis. Waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali berevolusi adalah sekitar 27,3 hari yang disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi karena bumi juga bergerak searah dengan gerak bulan, maka menurut pengamatan di bumi, waktu yang dibutuhkan bulan untuk melakukan satu kali putaran penuh menjadi lebih panjang dibandingkan kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari. Inilah yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).

Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya bulan baru sampai terjadinya bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis inilah yang digunakan sebagai dasar penanggalan komariyah (penanggalan Islam).

Fase-Fase Bulan




Fase-fase bulan adalah perubahan bentuk-bentuk bulan yang terlihat di bumi (walaupun sejatinya bentuk bulan tidak berubah). Hal ini diakibatkan oleh posisi relatif antara bulan, bumi, dan matahari.

Fase-fase bulan adalah sebagai berikut:

  1. Bulan baru
    Bulan baru terjadi ketika bulan posisinya berada di antara bumi dan matahari. Selama bulan baru, sisi bulan yang menghadap ke matahari terlihat terang dan sisi yang menghadap bumi nampak gelap. 
  2. Bulan sabit
    Bulan sabit terjadi ketika hanya seperempat bagian bulan yang terkena sinar matahari, sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi hanya seperempatnya.
  3. Bulan separuh
    Bulan separuh terjadi ketika hanya separuh bagian bulan yang terkena sinar matahari, sehingga yang terlihat dari bumi juga separuhnya (kuartir pertama). 
  4. Bulan cembung
    Bulan cembung terjadi ketika tiga perempat bagian bulan terkena sinar matahari, yang membuat bulan terlihat dari bumi hanya tiga perempatnya. 
  5. Bulan purnama
    Bulan purnama terjadi tatkala semua bagian bulan terkena sinar matahari. Demikian pula yang terlihat dari bumi, semuanya. Hal ini membuat kita dapat melihat bulan purnama (kuartir kedua).


No comments:

Post a Comment