google analitic

Script Google Adsense

Membuat Magnet



Pada prinsipnya, setiap benda magnetik terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, sedangkan benda magnet arah magnet elementernya teratur.


Amati gambar di atas, pada gambar sebelah kiri kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet pada benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak memiliki sifat magnet. Pada beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah magnet elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga benda bersifat sebagai magnet (kanan).

Oleh sebab itu, prinsip membuat magnet adalah dengan cara mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur.

Tiga Cara Membuat Magnet


Ada tiga cara dalam membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, induksi, dan arus listrik.

Menggosok

Ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatan pada ujung A.

Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet dengan cara digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan haruslah searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dapat dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Kutub-kutub magnet akan terbentuk pada ujung-ujung besi yang digosok. Kutub-kutub yang terbentuk pada besi tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok.

Ujung terakhir besi yang digosok akan mempunyai kutub magnet yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya. Demikian sebaliknya, ujung pertama yang digosok akan mempunyai kutub yang sama dengan magnet penggosoknya.

Induksi



Besi dan baja juga dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja yang akan dijadikan magnet diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap sehingga menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.

Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan terbentuk kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Pada gambar di atas, ujung B akan menjadi kutub utara, sedangkan ujung A akan menjadi kutub selatan. Hal ini sesuai dengan sifat magnet, bahwa magnet akan saling tarik menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-menolak jika kutub yang sama didekatkan.

Arus Listrik


Besi atau baja bisa juga dibuat menjadi magnet dengan dengan cara melilitinya dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC. Mengapa harus arus DC? Karena arus DC atau arus searah dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja.

Kutub magnet yang terbentuk pada besi atau baja tergantung pada arah lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara, sedangkan ujung B akan menjadi kutub selatan.

Demikian pula sebaliknya. Jika arah arus listrik searah dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub selatan sedangkan ujung B akan menjadi kutub utara.

Menghilangkan Sifat Kemagnetan


Menghilangkan sifat kemagnetan dengan cara dipukul, dibakar, dan dialiri arus listrik AC

Kita sudah mengetahui bahwa benda magnetik dapat dijadikan magnet. Sebaliknya, magnet juga dapat dihilangkan sifat kemagnetannya.

Bagaimana caranya?  Yaitu dengan cara dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Magnet yang dipanasi dan dipukul-pukul akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya menjadi tidak teratur dan tidak searah.

Penggunaan arus AC (arus listrik bolak balik) akan menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik ini memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer berubah, maka sifat kemagnetannya pun hilang.


No comments:

Post a Comment