google analitic

Script Google Adsense

Penerapan Pewarisan Sifat pada Pemuliaan Tumbuhan dan Hewan


Manusia memanfaatkan pengetahuan tentang genetika untuk menghasilkan bibit unggul dalam bidang pertanian melalui varietas hibrida. Varietas hibrida adalah suatu jenis tumbuhan yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan dengan karakteristik genetik yang berbeda-beda.

Persilangan ini mengacu pada penemuan dan penelitian yang dilakukan Mendel tentang hukum pewarisan sifat. Tujuan varietas hibrida adalah untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan.

Pemuliaan Padi


Varietas padi IPB 4S

Padi hibrida mempunyai banyak keunggulan dibandingkan padi pada unumnya  antara lain:

  • bisa menghasilkan beras 30% lebih banyak daripada padi pada umumnya, 
  • lebih tahan terhadap lahan yang kering, 
  • lebih pulen, 
  • lebih wangi, dan 
  • lebih cepat dipanen. 
Contoh padi hibrida adalah varietas Arize, Intani, PPH, Bernas Prima, dan varietas IPB 4S.

Varietas padi IPB 4S adalah varietas padi yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam rangka membantu pemerintah mencegah krisis pangan. Padi varietas IPB 4S ini dapat dipanen setelah ± 112 hari setelah penanaman, memiliki tekstur yang pulen, tahan terhadap hama tungro, dan mampu menghasilkan hasil panen hingga sebesar 10,5 ton/ Ha.

Pemuliaan Jagung


Jagung hibrida

Selain padi hibrida juga ada jagung hibrida. Contohnya Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan Varietas Bima.

Jagung varietas Bima-14 Batara merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan dari hasil persilangan galur (jenis) dari Balai Penelitian Sereal dengan galur hasil kerjasama dengan Syngenta. Syngenta sendiri adalah perusahaan asal Swiss yang bergerak dalam bidang agrobisnis termasuk biji dan bahan kimia pertanian serta terlibat aktif dalam penelitian di bidang gen-gen tumbuhan dan bioteknologi.

Keunggulan jagung hibrida Bima-14 Batara ini antara lain:

  • dapat dipanen sekitar ± 95 hari setelah penanaman, 
  • memiliki tinggi ± 199 cm, 
  • memiliki perakaran yang kuat sehingga tidak mudah roboh. 
  • tampilannya kokoh dan seragam, kelobot jagung menutup rapat sehingga tahan penyakit karat, bulai, dan bercak daun.


Selain potensi hasilnya tinggi, tanaman jagung hasil persilangan ini memiliki ketahanan yang lama sehingga dapat digunakan juga sebagai pakan ternak sapi dan domba. Bentuk biji jagung ini seperti mutiara dan berwarna kuning, sangat baik digunakan sebagai pakan ayam. Jagung varietas Bima-14 Batara mampu menghasilkan hasil panen hingga sebesar 12,9 ton/ha.

Selain padi dan jagung, tanaman hasil pemuliaan tumbuhan lainnya contohnya adalah tomat, cabai, kelapa hasil persilangan kelapa genjah dan kelapa dalam, mangga hasil persilangan arumanis dan mangga merah, dan masih banyak lagi.

Pewarisan sifat ini juga berperan penting dalam pemuliaan hewan. Pemuliaan hewan bertujuan untuk menghasilkan hewan ternak berkualitas tinggi, misalnya unggas yang mampu menghasilkan banyak telur atau sapi dengan kualitas susu dan daging yang baik.

Ayam



Daging ayam broiler atau ayam potong mudah kita jumpai di pasaran. Ayam potong/broiler sebenarnya merupakan hasil persilangan beberapa jenis ayam. Ayam broiler sendiri dapat dikelompokkan berdasarkan asal daerahnya antara lain: Amerika, Mediterania, Inggris, dan Asia.

Umumnya ayam broiler yang ada di Indonesia juga berasal dari daerah-daerah tersebut. Contohnya ayam broiler dari Asia Brahma yang berasal dari India, yaitu jenis Brahma. Ayam broiler dari Inggris misalnya jenis Cornish, ayam ini memiliki tubuh pendek, namun menghasilkan banyak daging.

Ayam broiler dari Amerika misalnya saja jenis Plymouth Rock, ayam ini memiliki ciri bulu putih keabuan, bertubuh besar, dagingnya lezat, dan mampu menghasilkan telur dengan baik. Ayam Plymouth Rock ini dihasilkan dari persilangan ayam Dominique dengan ayam jenis Black Cochin.



No comments:

Post a Comment