google analitic

Script Google Adsense

Persilangan Dihibrid dan Hukum II Mendel



Setelah melakukan persilangan pada bunga kapri yang berwarna ungu dan putih, selanjutnya Mendel melakukan percobaan dengan mengawinkan dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda. Salah satu kacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuning sedangkan pasangannya adalah kacang kapri berbiji kisut dan berwarna hijau.

Mendel menetapkan genotip untuk berbiji bulat dan berwarna kuning dengan genotip BBKK (dominan), sedangkan kacang kapri berbiji kisut dan berwarna hijau ditetapkan dengan genotip bbkk (resesif).

Berdasarkan Hukum I Mendel yaitu Hukum Pemisahan Bebas Mendel atau Hukum Segregasi, setiap gen dapat berpisah secara bebas, dan menghasilkan gamet (sel sperma dan sel ovum) dengan pasangan gen BK dan bk.

Semua keturunan pertama persilangan ini bergenotip BbKk (kacang kapri berbiji bulat dan berwana kuning). Selanjutnya Mendel melakukan persilangan lagi antar sesama keturunan pertama (BbKk >< BbKk).

Jika gamet induk adalah BbKk maka kemungkinan gamet yang muncul dari persilangan kedua ini adalah BK, Bk, bK, dan bk. Biji bulat dan berwana kuning merupakan sifat dominan, sehingga setiap genotip BBKK, BBKk, BbKK, BbKk akan berbiji bulat dan berwarna kuning.


Dari hasil persilangan ini diperoleh hasil sebagai berikut:

  • kacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuning (BBKK, BBKk, BbKK, BbKk) sebanyak 12 buah, 
  • kacang kapri berbiji bulat berwarna hijau (BBkk dan Bbkk) sebanyak 3 buah,
  • kacang kapri berbiji kisut berwarna kuning (bbKK dan bbKk) sebanyak 3 buah, dan 
  • kacang kapri berbiji kisut berwarna hijau (bbkk) sebanyak 1 buah, dan
Sehingga diperoleh perbandingan fenotip bulat kuning: kisut kuning: bulat hijau: kisut hijau sebesar 9:3:3:1.

No comments:

Post a Comment