Penyebab Kerusakan Bahan Pangan
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan kerusakan pada bahan pangan
- Pertumbuhan mikroba seperti jamur atau bakteri. Makanan yang rusak karena mikroba ada yang menghasilkan racun sehingga berbahaya jika dikonsumsi. Kerusakan makanan akibat mikroba ini disebut kerusakan mikrobiologi
- Faktor benturan, misalnya tertekan atau jatuh; disebut kerusakan mekanis.
- Karena proses fisik, misalnya karena disimpan dalam gudang yang lembab, pendinginan, atau pemanasan. Kerusakan bahan pangan karena faktor ini disebut kerusakan fisik
- Kerusakan biologis, yaitu kerusakan bahan pangan oleh hewan seperti serangga dan tikus, maupun oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contohnya pembusukan pada buah dan sayur
- Kerusakan kimiawi, yaitu kerusakan karena reaksi kimia antar senyawa dalam makanan atau reaksi kimia dengan lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau tengik.
Pengawetan Makanan secara Fisik, Biologi, dan Kimia
Metode pengawetan makanan secara fisik |
Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pemanasan, pengasapan, penyinaran, pengeringan, pendinginan, pembekuan, dan pengalengan.
Pengawetan bahan makanan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau peragian, serta penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim bromelin.
Sedangkan pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pengawet. Berikut adalah bahan pengawet yang diijinkan digunakan di Indonesia menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
No
|
Nama Bahan Pengawet
|
No
|
Nama Bahan Pengawet
|
No
|
Nama Bahan Pengawet
|
1
|
Asam benzoat
|
10
|
Metil p-hidroksi benzoat
|
19
|
Kalium nitrit
|
2
|
Kalsium benzoat
|
11
|
Kalium nitrit
|
20
|
Natrium propionat
|
3
|
Asam propinat
|
12
|
Natrium bisulfit
|
21
|
Kalium propionat
|
4
|
Kalsium propionat
|
13
|
Kalium bisulfit
|
22
|
Natrium sulfit
|
5
|
Asam sorbat
|
14
|
Natrium metabisulfit
|
23
|
Kalium sorbat
|
6
|
Kalsium sorbat
|
15
|
Kalium metabisulfit
|
24
|
Nisin
|
7
|
Belerang dioksida
|
16
|
Natrium nitrat
|
25
|
Kalium sulfit
|
8
|
Natrium benzoat
|
17
|
Kalium nitrat
|
26
|
Propil p-hidroksibenzoat
|
9
|
Etil p-hidroksi
benzoat
|
18
|
Kalium nitrat
|
No comments:
Post a Comment