Pages

Organ Reproduksi Pria


Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Ini merupakan sebuah keniscayaan. Untuk melakukannya, Tuhan mengaruniai makhluk hidup dengan alat reproduksi beserta komplementernya, sehingga makhluk hidup terus ada, pun dengan manusia.

Setiap makhluk hidup mempunyai sistem dan alat reproduksi yang berbeda-beda. Bahkan pada spesies yang sama pun, sistem dan alat reproduksinya juga berbeda antara pria/kelamin jantan dan wanita/ kelamin betina.

Kali ini kita akan membahas organ atau alat reproduksi pada pria.


Organ atau alat reproduksi pada pria dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.


ALAT KELAMIN LUAR


Alat kelamin luar adalah alat kelamin yang dapat diamati secara langsung karena terletak di bagian luar tubuh. Alat kelamin luar ini terdiri atas dua organ, yaitu penis dan skrotum.

a. Penis


Penis adalah organ reproduksi pria yang terbentuk dari otot, tidak ada satu pun tulang di dalam penis. Fungsi penis secara fisiologis adalah sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma. Di ujung penis terdapat kulup (prepuce), yaitu struktur menyerupai lipatan kulit. Kulup inilah yang dipotong saat seorang pria dikhitan.

b. Skrotum


Skrotum adalah organ reproduksi pria yang terletak di dekat penis dan berbentuk seperti kantung. Pada skrotum terdapat sepasang testis (buah zakar) yang berbentuk bulat telur. Skrotum berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma. Itulah kenapa lapisan kulit pada skrotum berlipat-lipat, yang tidak mungkin dihaluskan dengan operasi plastik sekalipun.

ALAT KELAMIN DALAM


Alat kelamin dalam adalah alat kelamin yang terdapat di bagian dalam tubuh, serta tidak dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam pada pria terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.

a. Testis


Testis atau buah zakar terdapat pada skrotum, berjumlah sepasang (dua buah), dan berbentuk bulat telur. Fungsi testis adalah untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron. Produksi sperma dan hormon testosteron ini dimulai pada saat seorang pria berusia antara 13 hingga 14 tahun.

b. Saluran sperma


Saluran sperma terdiri atas epididimis dan vas deferens. Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Pada saluran inilah sel kelamin jantan (sperma) disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, untuk kemudian bergerak menuju saluran berikutnya yaitu vas deferens.
Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra, yang mempunyai fungsi sebagai sebagai jalan sperma menuju uretra.

c. Uretra


Uretra adalah saluran akhir dari saluran reproduksi pria yang terdapat di dalam penis. Uretra mempunyai  fungsi sebagai saluran keluarnya sperma sekaligus urin.

d. Kelenjar reproduksi


Kelenjar reproduksi mempunyai fungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya akan bercampur dengan sel sperma menjadi air mani (semen).
Kelenjar reproduksi pada pria terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, serta kelenjar cowper (bulbouretra)

  1. Vesikula Seminalis adalah kelenjar reproduksi yang terletak di belakang kantung kemih dan mempunyai bentuk seperti kantung kusut berukuran kecil. Vesikula seminalis berfungsi menghasilkan zat yang bersifat basa (alkali), fruktosa, hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
  2. Kelenjar Prostat adalah kelenjar reproduksi  yang berfungsi menghasilkan cairan keputih-putihan dengan pH sedikit asam (pH 6,5) dan mengandung beberapa zat yaitu: 
    • Asam sitrat untuk menghasilkan energi.
    • Enzim pepsinogen, lizosim, dan amylase
    • Seminal plasmin. Fungsi seminal plasmin adalah sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri di dalam saluran reproduksi.
  3. Kelenjar Cowper (Bulbouretra) bertugas melindungi sperma dengan cara menghasilkan lendir dan cairan yang bersifat basa. Cairan dengan pH basa ini akan menetralkan urin yang tersisa di dalam uretra, serta melapisi uretra. Perlu diketahui bahwa urin memiliki pH asam. Dengan bantuan kelenjar cowper ini sperma tidak akan rusak selama ejakulasi. 


Bagaimana organ reproduksi pria bekerja?


Sperma yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar reproduksi sehingga terbentuk campuran antara zat cair dan zat padat, yang disebut semen (air mani).

Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra. Pada umumnya volume semen yang dikeluarkan oleh manusia adalah sebanyak 2,5-5 mililiter (mL). Tiap 1 mililiter terkandung 50-150 juta sel sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut nantinya hanya ada satu sel sperma yang akan berhasil membuahi sel telur.

MATERI TERKAIT

  1. Pembelahan sel
  2. Organ reproduksi laki laki
  3. Organ reproduksi perempuan
  4. Proses pembentukan sel kelamin manusia
  5. Siklus menstruasi pada perempuan
  6. Fertilisasi dan Kehamilan
  7. Kehamilan - Tahap Perkembangan Embrio
  8. Penyakit Pada Sistem Reproduksi
  9. Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Reproduksi Pada Manusia
  10. Penjelasan mendalam mengenai apa itu HIV / AIDS

No comments:

Post a Comment