google analitic

Script Google Adsense

Gunung Berapi



Berapa banyak dari kamu yang dulunya menggambar gunung saat Bapak/Ibu guru memberi tugas melukis? Bahkan mungkin sampai sekarang kamu tidak punya imajinasi lain selain gunung untuk melukiskan alam.

Gunung memang indah, sekaligus terkesan gagah. Namun gunung juga menyimpan masalah jika kita tidak mempunyai kekuatan mental untuk menghadapinya.

Indonesia mempunyai banyak gunung berapi, bahkan dikenal sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung berapi yang masih aktif memiliki potensi untuk meletus. Beberapa gunung aktif di Indonesia dengan pemandangan indah antara lain gunung Tangkuban Perahu, Semeru, Bromo, Merapi, gunung Anak Krakatau, dan banyak lagi.
Kita telah mempelajari sebelumnya, bahwa gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam dan memasuki lapisan astenosfir akan mencair karena suhu bawah lempeng bumi yang sangat tinggi. Bagian yang cair tersebut akan menambah jumlah magma dalam perut bumi. Nah ... karena berat jenis magma yang terbentuk tersebut lebih kecil daripada berat jenis batuan di sekitarnya, maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan bumi.

Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava. Lava dan abu dari waktu ke waktu akan menumpuk dan membentuk gunung berapi. Dari sinilah muncul istilah bahwa gunung berapi dapat tumbuh dari waktu ke waktu.

Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut.


Selain di darat, gunung berapi pun bisa terbentuk di lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan bisa memunculkan gunung berapi.

Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarnya material gunung api yang berupa debu, gas, aliran lava, dan fragmen batuan. Jika erupsi terjadi dalam waktu yang lama, dengan jumlah lava yang sangat besar, maka gunung berapi bisa muncul hingga ke permukaan air laut.


Gambar di atas mengilustrasikan terbentuknya gunung berapi di Hawai. Puncak gunung berapi tersebut muncul hingga ke atas permukaan Samudera Pasifik. Gunung berapi ini berbeda dengan gunung berapi lainnya karena ia terbentuk langsung dari magma yang berasal dari inti dan selimut bumi.

Batuan panas yang terdorong ke atas melalui selimut bumi akan mencair membentuk area yang sangat panas di dalam kerak bumi. Dorongan dari dalam bumi tersebut akhirnya memunculkan serangkaian gunung berapi yang pada akhirnya membentuk Kepulauan Hawai.

Magma yang berasal dari gunung subduksi tersebut, letaknya jauh lebih dekat dengan permukaan bumi. Gunung berapi ini ukurannya jauh lebih besar dan memiliki banyak sisi yang landai.


No comments:

Post a Comment