google analitic

Script Google Adsense

Induksi Elektromagnetik



Kita telah mengetahui bahwa kemagnetan dapat dihasilkan dari listrik (baca: Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik dan Penerapan Elektromagnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari). Pertanyaannya sekarang adalah, dapatkah listrik dibuat dari kemagnetan?

Pada tahun 1821 Michael Faraday, seorang ilmuwan Inggris, membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk pada sebuah kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan tersebut.

Percobaan Faraday

Arus listrik ini bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi pada ujung-ujung kumparan ini dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya akan timbul saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, maka tidak terjadi arus listrik di ujung kumparan.

Berdasarkan percobaan Faraday, tegangan listrik yang diinduksikan oleh medan magnet bergantung pada tiga hal berikut:

  1. Jumlah lilitan. Semakin banyak jumlah lilitan pada kumparan, maka semakin besar tegangan yang diinduksikan.
  2. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat garis gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin besar pula tegangan induksinya.
  3. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah garis gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin besar pula tegangan induksi. Artinya semakin kuat gejala kemagnetan, maka tegangan induksi yang dihasilkan juga semakin besar.


No comments:

Post a Comment