Pages

Syair, Puisi Lama Indonesia


Kita sebelumnya sudah belajar tentang pantun. Pantun, seperti yang kita ketahui, adalah salah satu bentuk puisi lama yang berasal dari Indonesia. Nah, kali ini kita juga akan mempelajari satu lagi puisi lama dari Indonesia, yaitu syair.

Syair merupakan puisi lama yang mempunyai bentuk terikat. Orang yang membacakan atau membuat syair disebut sebagai penyair atau pujangga. Syair berasal dari kebudayaan Melayu.

Sama seperti pantun, syair juga mempunyai aturan yang melekat padanya. Jika tak demikian, bukanlah syair namanya.


Ciri-Ciri Syair


  1. Terdiri dari empat baris yang pendek-pendek;
  2. Tiap baris terdiri dari 8-14 suku kata;
  3. Bersajak a-a-a-a;
  4. Semua baris adalah isi, tidak ada sampiran layaknya pantun;
  5. Bahasa dalam syair penuh kiasan/perumpamaan.
Dengan demikian, maka perbedaan antara syair dan pantun adalah,


Pantun
Syair
Rima
a-b-a-b
a-a-a-a
Struktur
Baris pertama dan kedua sampiran
Baris ketiga dan keempat isi
Semua baris adalah isi


Jenis-Jenis Syair


Syair, sama seperti bentuk karya sastra lainnya, merupakan sarana untuk menyampaikan sesuatu. Karena itulah syair bisa menyampaikan segala macam. Jika menyampaikan nasihat, disebut syair nasihat. Ada pula syair cinta atau syair romansa, syair sejarah, syair agama (yang sejatinya juga syair nasihat), dan ada pula syair panji, yaitu syair yang menceritakan keadaan atau kejadian di dalam istana.


Contoh Syair


Adalah Hamzah Fansuri, seorang sufi asal Aceh yang banyak menuliskan syair. Berikut adalah syair-syair karya Hamzah Fansuri.

Wahai muda kenali dirimu, 
ialah perahu tamsil tubuhmu.
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.

--

Ketahui hai anak Adam
Engkaulah haqiqat `alam
`Isyqi-mu jangan kau padam
Supaya dapat berpayung iram
                        . . 
Campurkan yang empat alam
Hancurkan di laut dalam
Syari’at Nabi yang khatam
Kerjakan da’im siang dan malam



No comments:

Post a Comment