Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari proses fertilisasi. Di sini kita akan mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi setelah proses fertilisasi.
Fertilisasi antara sel telur dan sel sperma yang terjadi di dalam saluran telur akan menghasilkan zigot. Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai sekitar 9 bulan 10 hari.
Selaput-Selaput Pembungkus di Dalam Rahim
Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari). Embrio di dalam rahim dilindungi oleh selaput-selaput pembungkus berikut.
1. Amnion
Amnion adalah selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.2. Korion
Korion adalah suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta3. Sakus vitellinus
Sakus vitellinus atau kantong kuning telur terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.4. Allantois
Alantois terletak di dalam tali pusat. Fungsi allantois adalah sebagai respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.Berikut adalah tahap perkembangan embrio yang dibagi dalam periode tiga bulanan (trimester)
TRIMESTER PERTAMA
Gambar Embrio Menjadi Janin |
Trimester pertama merupakan periode terbentuknya hampir semua organ tubuh. Pada periode ini janin rentan terhadap radiasi, obat, dan alkohol. Seorang ibu hamil pada periode ini harus memilih nutrisi yang baik demi janin yang dikandungnya.
Kondisi janin pada trimester pertama dapat digambarkan sebagai berikut:
Bulan pertama
- Ukuran embrio sekitar 7 milimeter
- Embrio memiliki bakal tulang belakang
- Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk
Bulan kedua:
- Embrio sudah bisa disebut sebagai janin
- Ukuran janin sekitar 5,5 cm
- Janin terlekat pada tali pusar yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantung amnion
- Otot, tulang belakang, lengan, dan jari sudah terbentuk
- Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki serta memutar kepala.
Pada akhir trimester pertama ini janin sudah terlihat seperti miniatur manusia. Jenis kelamin sudah bisa diamati dan detak jantung sudah terdeteksi.
TRIMESTER KEDUA
Gambar Janin 20 Minggu |
Trimester kedua menandai perkembangan utama janin, yaitu pembesaran ukuran janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. Namun tidak ada perkembangan mendasar layaknya pada trimester pertama.
Kondisi janin
- Janin berukuran sekitar 19 cm
- Berat badan sekitar 0,5 kg
- Janin telah terlihat seperti bayi
- Jari tangan dan kaki sudah terbentuk, bahkan sudah tumbuh kuku pada ujung jari
- Janin memiliki alis dan bulu mata
- Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut
- Janin mulai bergerak aktif
Pada akhir trimester kedua ini mata janin sudah membuka dan sudah terbentuk gigi.
TRIMESTER KETIGA
Pada trimester ketiga, janin mengalami pertumbuhan ukuran yang sangat pesat untuk mendapatkan kekuatan saat berada dalam lingkungan luar. Pada trimester ketiga ini sistem sirkulasi dan respirasi mengalami perubahan yang memungkinkan untuk bernafas dalam lingkungan luar.
Janin mengembangkan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh sendiri, tulang mulai mengeras dan otot mulai menebal. Saat lahir ukuran bayi sekitar 50 cm dengan berat antara 2 – 3 kilogram.
MATERI TERKAIT
- Pembelahan sel
- Organ reproduksi laki laki
- Organ reproduksi perempuan
- Proses pembentukan sel kelamin manusia
- Siklus menstruasi pada perempuan
- Fertilisasi dan Kehamilan
- Kehamilan - Tahap Perkembangan Embrio
- Penyakit Pada Sistem Reproduksi
- Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Reproduksi Pada Manusia
- Penjelasan mendalam mengenai apa itu HIV / AIDS
No comments:
Post a Comment